Contoh Kasus:
Menjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian
dari kehidupan seseorang, dan sudah menjadi sejak konsepsi dalam kandungan yang
berlangsung terus sepanjang kehidupan. Seseorang ibu yang berumur 50 tahun
berangsur – angsur merasakan suatu gejala berakhirnya masa subur dalam
kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi, dinding
liang rahim menjadi kering dan kaku, payudara menjadi lembek, kulit berkeriput
dan rambut menjadi kering dan berkeriput, timbul kantung dibawah mata, dan
perasaan kewanitaannya juga berubah sampai ketika hubungan kelamin menjadi
sakit, kulit mengendur, inkontinensia ( gangguan kontrol beremih ) pada waktu
beraktivitas, jantung berdebar-debar, hot flushes (
peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba ), sakit kepala, mudah lupa, sulit
tidur, rasa kesemutan pada tangan dan kaki, nyeri pada tulang dan otot.
Seorang Ny. I berumur 50 tahun datang ke bidan bersama
suaminya Tn. H mengeluhkansering terjadi
perubahan pada fisiknya ibu tersebut merasa sering mengalami stres siklus
haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai
dengan ketakutan dimana obyek ketakutannya tidak jelas serta susah tidur di
malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit
konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering
muncul. Setelah dilakukan pemeriksaan Td : 140/90 mmHg, denyut nadi :
80x/menit, pernapasan : 24 kali, suhu
:370C.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Menapause Ny. I Umur 50
Tahun
Pengkajian
Tanggal : 13 Mei 2016
Jam : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Praktek Bidan Eka
A.
Data Subyek
Ny. I bersama suaminya Tn. H mendatangi rumah praktek
bidan pada tanggal 13 mei 2016 dan Ibu mengatakan sering mengalami stres siklus
haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai
dengan ketakutan dimana obyek ketakutan tidak jelas serta susah tidur di malam
hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit
konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering
muncul.
B.
Data Obyektif
·
Td : 140/90 mmHg
·
Denyut nadi : 80x/menit,
·
Pernapasan : 24 kali,
·
Suhu :370C.
C.
Assesment
Diagnosa :
Menapause
Dasar :
Ibu mengatakan sering mengalami
stres siklus haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang
ditandai dengan ketakutan dimana obyek ketakutan tidak jelas serta susah tidur
di malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung,
sulit konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi
sering muncul.
Menopause
merupakan suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya
terjadi pada usia 48-56 tahun. Di katakan menopause, bila siklus menstruasinya
telah berhenti selama ± 12 bulan (Nasruddin, 2011)
Ketika
seorang memasuki menopause, fisik mengalami ketidaknyamanan seperti rasa kaku,
dapat disertai rasa panas atau dingin, pening, kelelahan, jengkel, resah dan
berdebar-debar (Aina, 2009)
Masalah : Mengantisipasi Ibu Mengalami
Hipertensi dan Gangguan Konsep Diri
Kebutuhan : Melakukan Konseling tentang
Menapause, memperbanyak Melakukan Rekreasi agar dapat melupakan hal yang
dipikirkan selama ini, membiasakan tidur secara teratur dan
astikan
ruangan jangan terlalu panas/dingin dan kamar harus bersih juga rapih.
D.
Planning
1.
Jelaskan kepada ibu tentang keadaanya
2.
Berikan pada ibu pendidikan kesehatan untuk
mengatasi ketidaknyamanan pada masa menopause seperti panas yang tiba-tiba
muncul, jantung berdebar-debar dan kesulitan menahan kencing disaat bersin dan
batuk
3.
Anjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa
4.
Berikan dukungan moril dan penghargaan
5.
Ajurkan ibu untuk diet yang teratur
6.
Anjurkan ibu untuk olahraga dan istirahat yang cukup
Ibu telah
mengerti konseling yang telah diberikan oleh bidan dan mau mengikuti semua yang
telah dianjurkan oleh bidan dan berusaha untuk tetap melakukan tidur secara
teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar