KONDISI
Kondisi 978 Desa/Kelurahan Tertinggal di Kalteng
1. Sarana transportasi antar desa, menggunakan :
- Transportasi darat 222 desa (22,70%)
- Transportasi air 478 desa (48,88%)
- Transportasi darat dan air 278 desa (28,43%)
2. Jalan utama desa, menggunakan :
- Jalan aspal 80 desa (8,18%)
- Jalan diperkeras 102 desa (10,43%)
- Jalan tanah 315 desa (32,21%)
- Jalan lainnya 3 desa (0,31%)
3. Jarak desa ke ibukota kecamatan rata-rata 35,32 km, waktu tempuh 116 menit, biaya rata-rata Rp. 72.000,-
4.Jarak dari desa ke ibukota kab/kota rata-rata 74,95 km, waktu tempuh 284 menit, biaya Rp. 158.000,-
5. Lapangan usaha mayoritas penduduk adalah pertanian dalam arti luas, yaitu :
- Sektor tanaman pangan 483 desa (49,39%)
- Sektor perkebunan 312 desa (31,90%)
- Sektor peternakan 6 desa (0,61%)
- Sektor perikanan darat 4 desa (0,41%)
- Sektor perikanan laut 5 desa (0,51%)
- Sektor kehutanan 6 desa (0,61%)
- Sektor lainnya 7 desa (0,72%)
6. Fasilitas pendidikan :
- Masih terdapat 16 desa (1,645)yang tidak memiliki SD Negeri (sederajad), jarak ke SD terdekat rata-rata 19 km.
- Masih terdapat 861 desa (88,04%) yang tidak memiliki SMP Negeri (sederajad), jarak ke SMP terdekat rata-rata 31 km.
- Masih terdapat 959 (98,06%) desa yang tidak memiliki SMA Negeri (sederajad), jarak ke SMA terdekat rata-rata 44 km.
7. Keberadaan sinyal telepon genggam : 54 desa (5,52%) kuat, 177 desa (18,10%) lemah dan 747 (76,38%) desa tidak ada sinyal.
8. Hanya 284 desa (29,04%) yang dapat menerima program TVRI.
9. Jumlah desa yang terjangkau telepon kabel hanya 25 desa (2,56%)
10. Sumber air minum / masak penduduk : 16 desa (1,64%) menggunakan PAM, 32 desa (3,27%) menggunakan pompa listrik/tangan, 127 desa (12,99%) menggunakan sumur, 21 desa memanfaatkan mata air, 718 desa (73,42%) menggunakan air sungai/danau, dan 64 desa (6,545%) menggunakan air hujan.
11. Sumber bahan bakar : 5 desa (0,51%) menggunakan gas/LPJ, 104 desa (10,64%) menggunakan minyak tanah, 866 desa (88,55%) menggunakan kayu bakar, dan 3 desa (0,31%) menggunakan bahan bakar lainnya.
12. Tempat buang sampah : 5 desa (0,51%) di TPS, 427 (43,66%) desa di lubang/dibakar, 431 desa (44,07%) di sungai, 115 desa (11,76%) ditempat lainnya.
13. Tempat buang air besar : jamban sendiri 198 desa (20,25%), jamban bersama 43 desa (4,40%), jamban umum 17 desa (1,74%), dan bukan jamban 720 desa (73,62%)
14. Sarana dan tenaga kesehatan
- Desa yang punya Pustu hanya 459 desa (46,93%), sisanya 519 desa (53,07%) tidak mempunyai Pustu.
- Desa yang punya Polindes hanya 349 desa (35,69%) sisanya 629 desa (64,31%) tidak memiliki Polindes.
- Desa yang memiliki Mantri Kesehatan hanya 334 desa (34,15%) sisanya 644 desa (65,85%) tidak memiliki Mantri Kesehatan
- Desa yang memiliki Bidan Desa hanya 491 desa (50,20%), sisanya 487 (49,80%) desa tidak punya Bidan Desa.
- Desa yang memilki Dukun Bayi Terlatih hanya 503 desa (51,43%), sisanya 475 desa (48,57%) tidak punya Dukun Bayi Terlatih.
AKSESSIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN
Jumlah Desa Berdasarkan Kemudahan Menjangkau Sarana Kesehatan | |||||||
No | Sarana dan Prasarana Kesehatan | Sangat Mudah | Mudah | Sulit | Sangat Sulit | % Mudah dan Sangat Mudah | % Sulit dan Sangat Sulit |
1 | Rumah Sakit | 5 | 160 | 398 | 415 | 16,97 | 83,13 |
2 | Puskesmas | 83 | 294 | 424 | 177 | 28,55 | 61,45 |
3 | Pustu | 477 | 170 | 239 | 101 | 66,16 | 33,84 |
4 | Posyandu | 802 | 39 | 94 | 43 | 85,99 | 14,01 |
5 | Dokter Praktek | 32 | 238 | 423 | 285 | 27,61 | 72,39 |
6 | Bidan Praktek | 152 | 222 | 370 | 234 | 38,24 | 61,76 |
7 | Polindes | 359 | 132 | 261 | 226 | 50,2 | 49,8 |
WABAH PENYAKIT MENULAR
No | Penyakit | Jumlah Desa yang mengalami Wabah Setahun Terakhir | Jumlah Korban yang meninggal |
1 | Muntaber | 171 | 74 |
2 | Demam Berdarah | 16 | 4 |
3 | Campak | 16 | 1 |
4 | Infeksi Saluran Pernafasan | 73 | 76 |
5 | Malaria | 154 | 34 |
15. Bencana Alam :
- Jumlah desa yang mengalami banjir 3 tahun terakhir 267 desa (27,30%)
- Jumlah desa yang mengalami bencana pembakaran hutan / ladang / sawah yang merugikan 3 tahun terakhir 261 desa (26,69%)
- Jumlah desa yang memiliki rawan bencana akibat pertambangan / galian Gol C 231 desa (23,62%)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar