Senin, 06 Juni 2016

Keadaan Kalteng

KONDISI
Kondisi 978 Desa/Kelurahan Tertinggal di Kalteng
1. Sarana transportasi antar desa, menggunakan :
  • Transportasi darat 222 desa (22,70%)
  • Transportasi air 478 desa (48,88%)
  • Transportasi darat dan air 278 desa (28,43%)
 2. Jalan utama desa, menggunakan :
  • Jalan aspal 80 desa (8,18%)
  • Jalan diperkeras 102 desa (10,43%)
  • Jalan tanah 315 desa (32,21%)
  • Jalan lainnya 3 desa (0,31%)
3. Jarak desa ke ibukota kecamatan rata-rata 35,32 km, waktu tempuh 116 menit, biaya rata-rata Rp. 72.000,-
4.Jarak dari desa ke ibukota kab/kota rata-rata 74,95 km, waktu tempuh 284 menit, biaya Rp. 158.000,-
5. Lapangan usaha mayoritas penduduk adalah pertanian dalam arti luas, yaitu :
  • Sektor tanaman pangan 483 desa (49,39%)
  • Sektor perkebunan 312 desa (31,90%)
  • Sektor peternakan 6 desa (0,61%)
  • Sektor perikanan darat 4 desa (0,41%)
  • Sektor perikanan laut 5 desa (0,51%)
  • Sektor kehutanan 6 desa (0,61%)
  • Sektor lainnya 7 desa (0,72%)
6. Fasilitas pendidikan :
  • Masih terdapat 16 desa (1,645)yang tidak memiliki SD Negeri (sederajad), jarak ke SD terdekat rata-rata 19 km.
  • Masih terdapat 861 desa (88,04%) yang tidak memiliki SMP Negeri (sederajad), jarak ke SMP terdekat rata-rata 31 km.
  • Masih terdapat 959 (98,06%) desa yang tidak memiliki SMA Negeri (sederajad), jarak ke SMA terdekat rata-rata 44 km.
7. Keberadaan sinyal telepon genggam : 54 desa (5,52%) kuat, 177 desa (18,10%) lemah dan 747 (76,38%) desa tidak ada sinyal.
8. Hanya 284 desa (29,04%) yang dapat menerima program TVRI.
9. Jumlah desa yang terjangkau telepon kabel hanya 25 desa (2,56%)
10. Sumber air minum / masak penduduk : 16 desa (1,64%) menggunakan PAM, 32 desa (3,27%) menggunakan pompa listrik/tangan, 127 desa (12,99%) menggunakan sumur, 21 desa memanfaatkan mata air, 718 desa (73,42%) menggunakan air sungai/danau, dan 64 desa (6,545%) menggunakan air hujan.
11. Sumber bahan bakar : 5 desa (0,51%) menggunakan gas/LPJ, 104 desa (10,64%) menggunakan minyak tanah, 866 desa (88,55%) menggunakan kayu bakar, dan 3 desa (0,31%) menggunakan bahan bakar lainnya.
12. Tempat buang sampah : 5 desa (0,51%) di TPS, 427 (43,66%) desa di lubang/dibakar, 431 desa (44,07%) di sungai, 115 desa (11,76%) ditempat lainnya.
13. Tempat buang air besar : jamban sendiri 198 desa (20,25%), jamban bersama 43 desa (4,40%), jamban umum 17 desa (1,74%), dan bukan jamban 720 desa (73,62%)
14. Sarana dan tenaga kesehatan
  • Desa yang punya Pustu hanya 459 desa (46,93%), sisanya 519 desa (53,07%) tidak mempunyai Pustu.
  • Desa yang punya Polindes hanya 349 desa (35,69%) sisanya 629 desa (64,31%) tidak memiliki Polindes.
  • Desa yang memiliki Mantri Kesehatan hanya 334 desa (34,15%) sisanya 644 desa (65,85%) tidak memiliki Mantri Kesehatan
  • Desa yang memiliki Bidan Desa hanya 491 desa (50,20%), sisanya 487 (49,80%) desa tidak punya Bidan Desa.
  • Desa yang memilki Dukun Bayi Terlatih hanya 503 desa (51,43%), sisanya 475 desa (48,57%) tidak punya Dukun Bayi Terlatih.     
 AKSESSIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN
  Jumlah Desa Berdasarkan Kemudahan Menjangkau Sarana Kesehatan     
NoSarana dan Prasarana KesehatanSangat MudahMudahSulitSangat Sulit% Mudah dan Sangat Mudah% Sulit dan Sangat Sulit
1Rumah Sakit516039841516,9783,13
2Puskesmas8329442417728,5561,45
3Pustu47717023910166,1633,84
4Posyandu80239944385,9914,01
5Dokter Praktek3223842328527,6172,39
6Bidan Praktek15222237023438,2461,76
7Polindes35913226122650,249,8
  WABAH PENYAKIT MENULAR
NoPenyakitJumlah Desa yang mengalami Wabah Setahun TerakhirJumlah Korban yang meninggal
1Muntaber17174
2Demam Berdarah164
3Campak161
4Infeksi Saluran Pernafasan7376
5Malaria15434

 15. Bencana Alam :
  • Jumlah desa yang mengalami banjir 3 tahun terakhir 267 desa (27,30%)
  • Jumlah desa yang mengalami bencana pembakaran hutan / ladang / sawah yang merugikan 3 tahun terakhir 261 desa (26,69%)
  • Jumlah desa yang memiliki rawan bencana akibat pertambangan / galian Gol C 231 desa (23,62%)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar