Kamis, 09 Juni 2016

PWS anak

Disebuah kabupaten Kupang di provinsi NTT  merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai beberapa puskesmas yang melayani kesehatan ibu dan anak.Bidan Tutik membawahi penduduk sebanyak 4.713 jiwa  dan angka CBR 21,0  untuk NTT.Bidan Tutik rata-rata melayani ibu hamil setiap harinya 45 orang .Sampai akhir bulan ini total 130 orang. Pada saat kunjungan trimester 1 sebanyak 35 orang. Trimester 2 sebanyak 60 orang, pada trimester 3 sebanyak 35 orang. Data ibu  yang melahirkan 130 orang.dari data tersebut 95 orang melahirkan normal, yang di rujuk ke RS karena kasus patologis sebanyak 20 orang, jumlah neonatus yang di rujuk karena asfeksia berat sebanyak 7 Neonatus ,yang tertolong hanya 4 bayi. Ibu nifas yang bayinya di rujuk  juga minta langsung pulang. Rata-rata pasien yang mondok sekitar 1-2 hari. Pada  1 minggu pertama yang kontrol 70 bayi, 2 minggu kemudian  ibu yang kontrol sebanyak 75 orang, pada hari ke 42 yang yang kontrol menjadi lebih sedikit yaitu 75 orang, karena masih banyak ibu hamil yang dilarang keluar rumah sebelum 40 hari. Diantara 220 ibu yang ANC di antar suami karena mengeluh pusing ,mencapai separuhnya. Setiap bulan sekali bu bidan Tutik  melaksanakan  posyandu di setiap dukuh. Saat posyandu balita yang datang 90 orang. Hasil penimbangan 8x/th sebanyak 90 orang. Pemberian vitamin A dosis tinggi di berikan pada semua sasaran sesuai umurnya. Saat pemeriksaan ANC dilakukan ada 15 orang ibu yang mengeluh kakinya bengkak, kader menemukan 15 orang ibu yang pucat sekali,lemes, tidak mau makan sampai berat badan turun terus. Ada 10 orang rujukan dari dukun untuk ANC di posyandu karena lintang. Setiap 1 minggu sekali bu aisyah jaga di puskesmas pembantu dengan di bantu  pekarya 2  orang . Hasil kegiatan yang di dapatkan imunisasi BCG  sebanyak 20 bayi, DPT 2 sebanyak 45 orang , yang seharusnya DPT 3 tetapi lambat 3 bulan sebanyak 15 orang, yang campak 30 orang.  Balita yang masih di bawah 1 tahun banyak batuk pilek sekitar 25 orang, sementara yang berumur sekitar 2-3 tahun yang diare sebanyak 16 orang semua yang sakit di tangani dengan sistem MTBS. Jumlah ibu KB baru 50 orang sedangkan yang lama 35 orang. Selama Bidan Tutik Menjadi bidan dan membuka praktik mandiri bidan Tutik tidak pernah terjadi kematian ibu dalam pelayanan kebidanannya.

Jumlah sasaran ibu hamil
Untuk menghitung perkiraan  jumlah ibu hamil di Kabupaten Kupang Provinsi NTT yang mempunyai penduduk sebanyak 4.713 jiwa dan angka CBR terakhir provinsi NTB 21,0/ 2.450 penduduk, maka:
Jumlah ibu hamil = 1,10 x 0,021x 2.450 = 56,595
            Jadi jumlah sasaran ibu hamil di kabupaten Sumbawa adalah 57 orang.
1.      Hitung cakupan K1
Rumus yang dipakai untuk perhitungannya adalah :
·         Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pely.antenatal oleh tenaga di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu  ada 35 orang ibu hamil.
·         Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun ada 57 orang          
Cakupan K1=  35 : 57 x 100  = 61,40
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pely.antenatal oleh tenaga kesehatan di Sumbawa dalam waktu 1 tahun adalah 61 orang.
2.      Hitung cakupan K4
·         Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun ada 57 orang.
Cakupan K4 = 35 : 57 x 100 = 61,40
Jadi jumlah ibu hamil yang mendapat antenatal minimal 4x oleh tenaga kesehatan ada 61,40 dari 35 ibu hamil dalam 1 tahun
3.   Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn)
·         Kode angka kelahiran kasar (CBR) NTB 21,0
·         Jumlah penduduk 2.450 jiwa
Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahu di hitung dengan menggunakan rumus :
1,05 x angka kelahiran kasar (CBR) x  jumlah penduduk
1,05 x 0,021 x 2450  = 54,0225
Jadi sasaran ibu bersalin di Kupang 54 orang
4.      Hitung cakupan KF3
·         Sasaran ibu nifas  ada 75 orang
Cakupan KF3 = 75 : 54 x 100 = 138,89
Jadi jumlah pelayanan ibu nifas di Kabupaten Kupang dalam 1 tahun ada 138,9 kali
      Hitung jumlah sasaran bayi
·         Jumlah penduduk di kelurahan brangbara 2.450 jiwa
·         Kode CBR NTB 21,0
Jumlah sasaran bayi = CBR X jumlah penduduk
Jumlah bayi = 0,021 x 2450 = 51,45
Jadi sasaran bayi di Kabupaten Kupang adalah 51 bayi
5.      Hitung cakupan Kn1
·          Jumlah seluruh sasaran bayi 70 bayi
Cakupan KN1= 70 : 51 x 100 =  137,254
Jadi cakupan KN1 di Kabupaten Kupang adalah 137 bayi
6.      Hitung cakupan Pelayanan Neonatus Lengkap( KN lengkap )
·         Jumlah seluruh sasaran bayi ada 75  bayi
Cakupan KN 1 = 75 : 51 x 100 =147,058
Jadi cakupan KN lengkap 147  pelayanan yang di berikan kepada neonatus 0-28 hari.
7.      Hitung daftar  faktor resiko dan komplikasi masyarakat
·         jumlah ibu hamil yang  memiliki fakor resiko dan komplikasi ada 40 orang
·         sasaran ibu hamil 57 orang
Cakupan deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat
= (20% x 57) x 100 : 40= 28,5
Jadi Cakupan deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat Kabupaten Kupang 28 orang.







8.     Hitung cakupan  Penanganan Komplikasi (PK)
·         Jumlah komplikasi  kebidanan yang mendapat penangan difinitif di suatu wilayah kerja pada kurun  waktu tertentu 10 orang
·         Sasaran ibu hamil ada 57 orang
Cakupan PK =  (20% 57 )X 100 : 10 = 114
Jadi cakupan PK di Kabupaten Sumbawa ada 114 orang
9.      Hitung Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
·         Neonatus yang dirujuk karena asfeksia berat ada 7 neonatus
·         Sasaran bayi ada ada 58 bayi
cakupan penangan an komplikasi neonatus= 7 : 58 x 100 = 12,06
jadi bayi yang mendapat penanganan komplikasi ada 12 bayi
10.Hitung Cakupan Kunjungan Bayi (29 hari -11 bulan)
11.Hitung Cakupan Pelayanan Anak Balita (12- 59 bulan)
·         Jumlah  anak balita yang memperoleh pelayanan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu = 120 Balita
·         Jumlah seluruh anak balita  = 51
Cakupan Pelayanan Anak Balita = 120 : 51 x 100 = 235,2
Jadi balita yang mendapatkan pelayanan anak balita sebanyak 235 balita
12.Hitung Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak BalitaSakit yang Dilayani dengan MTBS
·         Jumlah anak balita sakit yang memperoleh pelayanan sesuai tatalaksanaan MTBS di Puskesmas di suatu wilayah kerja pada kurun waktu =  16
·         Jumlah seluruh anak balita sakit = 41
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak BalitaSakit yang Dilayani dengan MTBS = 16 : 41 X 100 = 39,02
Jadi anak balita sakit  yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang akan dilayani dengan MTBS = 39 balita
13.HitungCakupan Pesrta KB Aktif (Contraceptive Prevalance Rate )
·         Jumlah Peserta KB aktif =
·         Ju mlah seluruh PUS





SOAP mengenai Menopause

Contoh Kasus:
Menjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian dari kehidupan seseorang, dan sudah menjadi sejak konsepsi dalam kandungan yang berlangsung terus sepanjang kehidupan. Seseorang ibu yang berumur 50 tahun berangsur – angsur merasakan suatu gejala berakhirnya masa subur dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi, dinding liang rahim menjadi kering dan kaku, payudara menjadi lembek, kulit berkeriput dan rambut menjadi kering dan berkeriput, timbul kantung dibawah mata, dan perasaan kewanitaannya juga berubah sampai ketika hubungan kelamin menjadi sakit, kulit mengendur, inkontinensia ( gangguan kontrol beremih ) pada waktu beraktivitas, jantung berdebar-debar, hot flushes ( peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba ), sakit kepala, mudah lupa, sulit tidur, rasa kesemutan pada tangan dan kaki, nyeri pada tulang dan otot.
Seorang Ny. I berumur 50 tahun datang ke bidan bersama suaminya Tn.  H mengeluhkansering terjadi perubahan pada fisiknya ibu tersebut merasa sering mengalami stres siklus haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan dimana obyek ketakutannya tidak jelas serta susah tidur di malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering muncul. Setelah dilakukan pemeriksaan Td : 140/90 mmHg, denyut nadi : 80x/menit,  pernapasan : 24 kali, suhu :370C.

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Menapause Ny. I Umur 50 Tahun

Pengkajian
Tanggal       : 13 Mei 2016
Jam             : 16.00 WIB
Tempat       : Rumah Praktek Bidan Eka

A.   Data Subyek
Ny. I bersama suaminya Tn. H mendatangi rumah praktek bidan pada tanggal 13 mei 2016 dan Ibu mengatakan sering mengalami stres siklus haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan dimana obyek ketakutan tidak jelas serta susah tidur di malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering muncul.
B.   Data Obyektif
·        Td : 140/90 mmHg
·        Denyut nadi : 80x/menit,
·        Pernapasan : 24 kali,
·        Suhu :370C.


C.   Assesment
Diagnosa          : Menapause
Dasar               :         Ibu mengatakan sering mengalami stres siklus haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan dimana obyek ketakutan tidak jelas serta susah tidur di malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering muncul. Menopause merupakan suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi pada usia 48-56 tahun. Di katakan menopause, bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan (Nasruddin, 2011)
                                   Ketika seorang memasuki menopause, fisik mengalami ketidaknyamanan seperti rasa kaku, dapat disertai rasa panas atau dingin, pening, kelelahan, jengkel, resah dan berdebar-debar (Aina, 2009)
Masalah                 : Mengantisipasi Ibu Mengalami Hipertensi dan Gangguan Konsep Diri
Kebutuhan             : Melakukan Konseling tentang Menapause, memperbanyak Melakukan Rekreasi agar dapat melupakan hal yang dipikirkan selama ini, membiasakan tidur secara teratur dan
                              astikan ruangan jangan terlalu panas/dingin dan kamar harus bersih juga rapih.
D.   Planning
1.     Jelaskan kepada ibu tentang keadaanya
2.     Berikan pada ibu  pendidikan kesehatan untuk mengatasi ketidaknyamanan pada masa menopause seperti panas yang tiba-tiba muncul, jantung berdebar-debar dan kesulitan menahan kencing disaat bersin dan batuk
3.     Anjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
4.     Berikan dukungan moril dan penghargaan
5.     Ajurkan ibu untuk diet yang teratur
6.     Anjurkan ibu untuk olahraga dan istirahat yang cukup
Ibu telah mengerti konseling yang telah diberikan oleh bidan dan mau mengikuti semua yang telah dianjurkan oleh bidan dan berusaha untuk tetap melakukan tidur secara teratur.


SOAP tentang Menopause

Contoh Kasus:
Menjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian dari kehidupan seseorang, dan sudah menjadi sejak konsepsi dalam kandungan yang berlangsung terus sepanjang kehidupan. Seseorang ibu yang berumur 50 tahun berangsur – angsur merasakan suatu gejala berakhirnya masa subur dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi, dinding liang rahim menjadi kering dan kaku, payudara menjadi lembek, kulit berkeriput dan rambut menjadi kering dan berkeriput, timbul kantung dibawah mata, dan perasaan kewanitaannya juga berubah sampai ketika hubungan kelamin menjadi sakit, kulit mengendur, inkontinensia ( gangguan kontrol beremih ) pada waktu beraktivitas, jantung berdebar-debar, hot flushes ( peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba ), sakit kepala, mudah lupa, sulit tidur, rasa kesemutan pada tangan dan kaki, nyeri pada tulang dan otot.
Seorang Ny. I berumur 50 tahun datang ke bidan bersama suaminya Tn.  H mengeluhkansering terjadi perubahan pada fisiknya ibu tersebut merasa sering mengalami stres siklus haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan dimana obyek ketakutannya tidak jelas serta susah tidur di malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering muncul. Setelah dilakukan pemeriksaan Td : 140/90 mmHg, denyut nadi : 80x/menit,  pernapasan : 24 kali, suhu :370C.

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Menapause Ny. I Umur 50 Tahun

Pengkajian
Tanggal       : 13 Mei 2016
Jam             : 16.00 WIB
Tempat       : Rumah Praktek Bidan Eka

A.   Data Subyek
Ny. I bersama suaminya Tn. H mendatangi rumah praktek bidan pada tanggal 13 mei 2016 dan Ibu mengatakan sering mengalami stres siklus haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan dimana obyek ketakutan tidak jelas serta susah tidur di malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering muncul.
B.   Data Obyektif
·        Td : 140/90 mmHg
·        Denyut nadi : 80x/menit,
·        Pernapasan : 24 kali,
·        Suhu :370C.


C.   Assesment
Diagnosa          : Menapause
Dasar               :         Ibu mengatakan sering mengalami stres siklus haidnya mundur, merasa reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan dimana obyek ketakutan tidak jelas serta susah tidur di malam hari. Emosi-emosi negatif seperti lekas marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, menjadi sering muncul. Menopause merupakan suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi pada usia 48-56 tahun. Di katakan menopause, bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan (Nasruddin, 2011)
                                   Ketika seorang memasuki menopause, fisik mengalami ketidaknyamanan seperti rasa kaku, dapat disertai rasa panas atau dingin, pening, kelelahan, jengkel, resah dan berdebar-debar (Aina, 2009)
Masalah                 : Mengantisipasi Ibu Mengalami Hipertensi dan Gangguan Konsep Diri
Kebutuhan             : Melakukan Konseling tentang Menapause, memperbanyak Melakukan Rekreasi agar dapat melupakan hal yang dipikirkan selama ini, membiasakan tidur secara teratur dan
                              astikan ruangan jangan terlalu panas/dingin dan kamar harus bersih juga rapih.
D.   Planning
1.     Jelaskan kepada ibu tentang keadaanya
2.     Berikan pada ibu  pendidikan kesehatan untuk mengatasi ketidaknyamanan pada masa menopause seperti panas yang tiba-tiba muncul, jantung berdebar-debar dan kesulitan menahan kencing disaat bersin dan batuk
3.     Anjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
4.     Berikan dukungan moril dan penghargaan
5.     Ajurkan ibu untuk diet yang teratur
6.     Anjurkan ibu untuk olahraga dan istirahat yang cukup
Ibu telah mengerti konseling yang telah diberikan oleh bidan dan mau mengikuti semua yang telah dianjurkan oleh bidan dan berusaha untuk tetap melakukan tidur secara teratur.