Perdarahan postpartum adalah pendarahan
yang dialami setelah melahirkan. Pendarahan yang demikian ini sebenarnya
merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan rahim dari darah dan
plasenta yang ada hubungannya dengan kehamilan.
Seorang wanita bisa kehilangan sekitar
500 sampai 1000 ml darah setelah melahirkan , tergantung pada apakah
persalinan dilakukan melalui jalan lahir (vagina) ataupun melalui bedah
caesar.
Dalam kasus melahirkan melalui jalan
lahir, seorang wanita bisa kehilangan hingga 500 ml darah. Namun dalam
operasi caesar, perdarahan dapat mengakibatkan kehilangan darah sekitar
sekitar 1000 ml.
Dan jika jumlah darah yang hilang
melebihi dari dua nilai tersebut diatas, maka itu disebut sebagai
perdarahan postpartum yang merupakan kondisi serius yang mungkin dapat
berakibat fatal.
Penyebab perdarahan postpartum
Penyebab perdarahan postpartum
Ketika proses persalian selesai dimana
plasenta akan terpisah dari uterus maka pada proses ini plasenta
meninggalkan pembuluh darah terbuka di daerah tersebut yang terus
mengalami pendarahan selama beberapa hari.
Perdarahan yang dialami selama periode
ini juga disebut sebagai lokia perdarahan. Dan dalam beberapa hari
setelah melahirkan biasanya pendarahan akan berhenti tapi uterus terus
berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta. Setelah plasenta dikeluarkan,
kontraksi rahim tersebut menyebabkan pembuluh darah daerah untuk
menutup.
Perdarahan setelah melahirkan atau lokia
dapat berlanjut selama dua sampai enam minggu. Dan perdarahan ini
biasanya lebih berat daripada menstruasi normal untuk beberapa hari
pertama. Kondisi ini kemudian secara bertahap akan berkurang dalam
beberapa hari.
Perdarahan postpartum biasanya berwarna
merah cerah pada hari-hari awal dan dapat disertai dengan keluarnya
beberapa gumpalan darah kecil. Setelah satu atau dua minggu debit ini
menjadi lebih pucat pada akhirnya akan terlihat putih kekuningan saja.
Tapi pada kondisi tertentu sehingga
uterus gagal berkontraksi maka perdarahan dapat melanjutkan yang dapat
mengakibatkan perdarahan postpartum.
Kadang-kadang , perdarahan postpartum
juga dapat terjadi jika bagian dari plasenta yang tersisa dalam tubuh.
Demikian pula jika kantung ketuban masih berada didalam rahim dan atau
jika rahim gagal mengeluarkannya. Pada kondisi ini juga dapat
menyebabkan perdarahan bisa berlangsung lebih lama lagi.
Kemungkinan penyebab dari perdarahan
postpartum termasuk ketika terjadi infeksi, persalinan lama, kehamilan
kembar, pengiriman bayi yang besar dan trauma pada rahim, leher rahim
atauun trauma pada vagina saat melahirkan.
Selain itu, gangguan mengenai pembekuan
darah juga dapat menyebabkan perdarahan berat setelah melahirkan yang
dapat berlangsung lebih lama dari biasanya.
Perdarahan postpartum yang normal
mungkin hanya mengalami perdarahan yang melimpah antara 24 jam sampai 12
minggu setelah melahirkan. Dan biasanya darah ini warnanya nampak merah
terang selama sekitar empat hari dan setelah itu akan berangsur-angsur
menjadi sedikit kekuningan.
Tapi jika seorang perempuan melihat
bahwa pendarahannya semakin banyak dalam setiap harinya , dan warna
lokia tetap merah terang setelah lebih dari empat hari maka mungkin
perdarahan ini dianggap tidak normal dan harus dikonsultasikan pada
dokter kandungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar