Senin, 28 Maret 2016

Diit yang Diberikan Berdasarkan Penyakit



DIET BERDASARKAN PENYAKIT
1.      Diet Komplikasi Kehamilan
Syarat-syarat diet hyperemesis adalah:
1.      Karbihidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energy total
2.      Lemak rendah, yaitu kurang lrbih 10% dari kebutuhan energy total
3.      Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total
4.      Makanan diberikan dalam bentuk kering: pemberian cairan disesuaikan dengan keadan pasien, yaitu 7-10 gelas/hari
5.      Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan sering dalm porsi kecil.
6.      Bila makan pagi dan siang sulit diterima , dioptimalkan makan malam dan selingan malam.
7.      Makannan secara berangsung ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien

Bahan makanan sehari-hari
Bahan makanan
Diit hipermesis I
Diit hipermesis II
Diit hipermesis III
Berat (g)
urt
Berat (g)
urt
Berat (g)
urt
beras
-
-
150
2 gls nasi
200
3gls nasi
roti
120
6 iris
80
4 iris
80
4 iris
biskuit
-
-
20
2bh
40
4bh
daging
-
-
100
2 ptg
100
2ptg
Telur ayam
-
-
50
1btr
50
1btr
tempe
-
-
50
2ptg
100
4ptg
sayur
-
-
150
1 ½ gls
150
1 ½ gls
buah
700
7ptg pepaya
400
4ptg pepaya
400
4ptg pepaya
minyak
-
-
-
-
10
1 sdm
margarin
-
-
10
1sdm
20 2sdm

jam
30
3sdm
20
2sdm
20
2sdm
Gula pasir
50
5sdm
30
3sdm
-
-
susu
-
-
-
-
200
1gls






Diet hipermesis I
Diet hipermesis II
Diet hipermesis III
Energy (kkal)
1100
1700
2300
Protein (g)
15
57
73
Lemak (g)
2
33
59
Karbohidrat (g)
259
293
368
Kalsium (mg)
100
300
400
Besi (mg)
9,5
17,9
2453
Vitamin A (re)
542
2202
2270
Tiamin (mg)
0,5
0,8
1,0
Vitamin c (mg)
283
199
199
Natrium (mg)
-
267
362

2.      Diit penyakit jantung dan pembuluh darah
Syarat-syarat diet dislipi demia adalah:
1.      Energy yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktifitas fisik. Bila kegemukan penurunan berat badan dapat dicapai dengan asupan energy rendah dan meningkatkan aktifitas fisik. Penurunan asupan energy disertai penurunan  berat badan baiasanya menghasilkan penurunan kadar triglisarida darah yang cepat.
2.      Lemak sedang kurang dari 30% dari kebutuhan energy total. Lemak jenuh untuk diet diselipi demia tahap 1 kurang 10% dari kebutuhan energy total dan untk diet dyslipidemia tahap 2 kurang dari 7% dari kebutuhan energy total. Lemak tak jenuh ganda dan tunggal untuk diet di slipidemia tahap 1 dan 2 adalah 10-15% dari kebutuhan total. Kolestrol kurang dari 300mg untuk diet dislipi demia tahap 1 dan kurang 200mg untuk diet dyslipidemia tahap 2
3.      Protein cukup yaitu 10-20% dari kebutuhan energy total. Sumber protein hewani, terutama dari ikan yang banyak mengangaandung lemak omega3. Sumber protein nabati lebih dianjurkan
4.      Karbohidrat sedang, yaitu 50-60% dari kebutuhan energy total.
5.      Serat tinggi terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk,atau beras merah, havermout, dan kacang-kacangan. Protein dan mineral  cukup. Supplement multivitamin dai anjurkan untuk pasien yang mengkonsumsi kurang dari 1200kkal energy sehari.

Bahan makanan sehari-hari dan nilai gizi
Bahan makanan
Energy ( kkal)
1200
1600
2000
2500
Nasi
2,5
3,5
5,5
6,5
Ikan
2
3
3
4
daging
½
1
1
1,5
Tempe
3,5
4
4
5,5
Sayur
2
3
3
3
Buah
3
3
3
4
Susu
-
-
1
2
Minyak kelapa sawit
2 ½
4
5
6


Gula (g)
10
10
10
10

Nilai gizi

Energy (kkal)
1200
1600
2000
2500
Energy (kkal)
1201
1602
2002
2477
Protein (g)
47
65
73
95
Lemak(g0
29,5
43
48
52
Lemak jenuh (g)
12,4
13,3
14,3
16,1
Klosetrol (mg)
173,8
140
135
192,5
Karbohidarat (g)
180
229
309
371
Serat (g)
22,1
23
23
25,5

3.      Diit gagal ginjal
Syarat-sayart diet
1.      Energy cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25-35 kkal/kg bb.
2.      Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6-1,5 g/kg bb. Pada katabolim ringan kebutuhan protein 0,6-1 g/kg bb, katabolic sedang 0,8 -1,2 g/kg bb dalam katabolic berat, 1-1,5 g/kg bb.
3.      Lemak sedang yaitu 20-30% dari kebutuhan energy total atau antara 0,5-1,5 g/kg bb. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8-1,5 g/kg bb.
4.      Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi jumlah energy yang di peroleh dari protein dan lemak apabila hipertrigliseridemia, batsan pengunaan karbohidrat sederhana atau gula murni
5.      Natrium dan kalium dibatasi bila ada anuria
6.      cairan sebagai penganti sebagai cairan yang keluar yang melalui muntah, diare urin+500ml
7.      bila kemampuan untuk makan rendah, makanan  diberikan dalam bentuk formula internal dan parenternal. Bila diperluakan tambahkan supplement asam folat, vitamin b6,vitamin c,vitamin a, vitamin k.


bahan makanan sehari-hari
Bahan makanan
Berat (g)
urt
Beras
150
3gls tim
Telur ayam
50
1btr
Ayam
50
Iptg
Ikan
50
1 ptg
Tempe
25
1ptg
Tahu
50
½ bh
Sayuran
150
1,5gls
Buah
300
3ptg pepaya
Minyak
25
2,5 sdm
Gula pasir
40
4sdm
Madu
30
3sdm
Susu
200
1gls
Kue rp
100
2 porsi

Nilai gizi
Energy             1801kkal         besi                  17,1mg
Protein             51g                  vitamin A        26449 re
Lemak             58g                  tiamin              1mg
Karbohidrat     286g                vitamin C        245mg
Kalsium           623mg



4. Diit penyakit hati dan kandung empedu
Syarat-syarat diet penyakit hati dan kandung empedu :
1.      Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan bertahap sesuai dengan kemampun pasien, yaitu 40-45 kkal/kg BB.
2.      Lemak cukup, yaitu 20-25 % dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah dicerna atau dalam bentuk mudah diemulsi. Bila pasien mengalami steatorea, gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang. Jenis lemak ini tidak membutuhkan aktivitas lipase dan asam empedu dalam proses absorbsinya. Pemberian lemak sebanyak 45gram dapat mempertahankan fungsi imun dan sintesis lemak.
3.      Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kg BB agar terjadi anabolisme protein. Pada kasus hepatitis fulminan dengan nekrosis dan gejala ensefalopati yang disertai peningkatan amoniak dalam darah, pemberian protein harus dibatasi untuk mencegah koma, yaitu sebanyak 30-40 g/hari. Pada sirosis hati terkompensasi, protein diberikan sebanyak 1,25g/kg BB. Asupan minimal protein hendaknya 0,8-1g/kg BB. Protein nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat yang dapat mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses. Namun, sering timbul keluhan berupa asam kembung dan penuh. Diet ini dapat mengurangi status ensefalopi, tetapi tidak dapat memperbaiki keseimbangan nitrogen.
4.      Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Bila perlu, diberikan suplemen vitamin B kompleks, C, dan K serta mineral seng dan zat besi bila ada anemia
5.      Natrium diberikan rendah, tergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapat diuretika, garam natrium dapat diberikan lebih leluasa.
6.      Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontraindikasi.
7.      Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah atau makanan biasa sesuai kemampuan saluran cerna.

Bahan makanan sehari
1. makanan padat
Bahan makanan
Berat (g)
urt
Beras
120
4 gls bubur
Telur ayam
50
1 btr
Maizena
20
4 sdm
Daging
50
1 ptg sdg
Sayuran
200
2 gls
Buah
300
2 ptg sdg pepaya
Margarin
20
2 sdm
Gula pasir
100
10 sdm



Nilai gizi
Energi
1394 kkal
Besi
11,3 mg
Protein
28 g
Vitamin A
12018 RE
Lemak
37 g
Tiamin
0,5 mg
Karbohidrat
244 g
Vitamin C
271 mg
Kalsium
271 g



Pembagian bahan makanan sehari
Pagi                                                                             pukul 10.00
Beras                           30 g = 1 gls bubur                   maizena           20 g     = 4 sdm          
Telur ayam                  50 g = 1 btr                             gula pasir         40 g     = 4 sdm
Sayuran                       50 g = ½ gls                            pepaya             100 g   = 1 ptg sdg
Gula pasir                    10 g = 1 sdm

Siang dan malam                                                         pukul 16.00
Beras                           45 g = 1 ½ gls bubur               gula pasir         30 g = 3 sdm
Daging                                    25 g = 1 ptg kcl
Sayuran                       75 g = ¾ gls
Pepaya                         100 g = 1 ptg sdg
Gula pasir                    10 g = 1 sdm
Margarin                      10 g = 1 sdm



Contoh menu
Pagi                             siang                                        malam
Bubur ayam                 bubur nasi/tim                         bubur nasi/tim
Telur ½ masak             gadon daging                          perkedel daging
Jus tomat                     setup ayam                              sup wortel + labu siam
                                    Pepaya                                     pisang

Pukul 10.00                                                                 pukul 16.00
Puding maizena + sirup                                               sirup
Air jeruk


5. diit penyakit saluran cerna
Syarat-syarat diet penyakit saluran cerna
1.      Cukup energi, protein,dan zat gizi lainnya.
2.      Mudah dicerna,porsi makanan kecil, dan sering diberikan.
3.      Cukup cairan
4.      Bentuk makanan bergantung pada kemampuan menelan. Diberikan secara bertahap, dimulai dari Makanan Cair penuh atau Cair Kental ( tbick liquid drink), Makanan Saring kemudian Makanan Lunak.
5.      Makanan cair Jernih tidak diberikan karena sering menyebabkan tersedak atau aspirasi.
6.      Cara pemberian makanan per oral atau melalui pipa atau sonde.

Nilai gizi
Energi
1942 kkal
Protein
75 g
Lemak
79 g
Karbohidrat
241 g
Kalsium
817 mg
Besi
28,5 mg
Vitamin A
15369 RE
Tiamin
0,8 mg
Vitamin C
205 mg


Pembagian Bahan  Makanan  Sehari
Pagi                 Pukul 10.00
Baras 30 g = 1 ¼  gls bubur                           
susu 100 g = ½ gls
Telur ayam 50 g = 1 btr
Sayuran 50 g = ½ gls
Gula pasir 10 g = 1 sdm
Margarin 5 g = ½ sdm
Maizena 20 g = 4 sdm
Gula pasir 25 g =2 ½ sdm

Siang               Pukul 16.00
Beras 30 g = 1 ½ gls bubur
Daging 50 g =1 ptg sdg
Tempe 50 g = 2 ptg sdg
Sayuran 100 g = 1 gls
Pepaya 100 g = 1 ptg sdg
Gula pasir 10 g = 1 sdm
Margarin 10 g = 1 sdm
Roti 40 g = 2 iris
Margarin 10 g =1 sdm
Telur 50 g = 1 btr
Gula pasir 10 g = 1 sdm




Malam         Pukul 20.00
Beras 30 g = 1 ½ gls bubur
Daging 50 g = 1 ptg sdg
Tempe 50 g = 2 ptg sdg
Sayuran 100 g =1 gls
Pepaya 100 g = 1 ptg sdg
Margarin 10 g = 1 sdm
Susu 200 g = 1 gls
Gula pasir 10 g = 1 sdm









Tidak ada komentar:

Posting Komentar