LAPORAN PEMERIKSAAN TANDA VITAL
A. TUJUAN
1.
Agar mahasiswa dapat memantau adanya perubahan tanda vital pada
pasien
2.
Agar mahasiswa dapat mendeteksi adanya
perubahan system tubuh
3.
Agar mahasiswa dapat memantau perkembangan
pasien
NAMA
( PEMERIKSA) : EKA WAHYUNIE
GUSTIANA PRAPTIWI
NIM : 15150072
NAMA
(PASIEN ) :ISCA VERAWATY NAIBAHO
NIM :15150053
Hasil Data
Pemeriksaan
Hari : Minggu
Tanggal :
29 November 2015
Pukul : 10.29 WIB.
Aktivitas :
Pagi (setelah Naik Motor)
Tekanan
Darah
(mmHg)
|
Suhu Tubuh
(0C)
|
Denyut Nadi
(Kali/menit)
|
Frekuensi
Pernapasan
(Kali/menit)
|
110/70
|
36,6
|
72
|
18
|
Pemeriksaan pasien diambil setelah pasien melakukan
aktivitas diluar sehingga tekanan darah menghasilkan 110/70 mmHg, suhu tubuh
menunjukan 36,60C, denyut
nadi 72 kali/menit normal. Pernapasan 17 kali/menit. Ini pasien masih
dikatakan tanda vital yang normal.
Hari : Minggu
Tanggal :
29November 2015
Pukul : 18.30 WIB.
Waktu :
Sore ( Setelah Bangun Tidur)
Tekanan
Darah
(mmHg)
|
Suhu Tubuh
(0C)
|
Denyut Nadi
(Kali/menit)
|
Frekuensi
Pernapasan
(Kali/menit)
|
110/70
|
36,4
|
70
|
22
|
Di situasi ini pasien mengalami tekanan darah yang
tetap seperti tadi pagi,namun pada suhu tubuh pasien mengalami penrunan karena
factor cuaca hujan, denyut nadi menunjukan 70 kali/ menit, serta frekuensi
pernapasan diatas normal orang dewasa yaitu 22 kali/menit. Tanda –tanda ada
kelainan.
Hari : Minggu
Tanggal :
29 November 2015
Pukul :
22.00 WIB.
Waktu :
Malam (Sebelum Tidur Malam)
Tekanan
Darah
(mmHg)
|
Suhu Tubuh
(0C)
|
Denyut Nadi
(Kali/menit)
|
Frekuensi
Pernapasan
(Kali/menit)
|
100/70
|
36,2
|
73
|
18
|
Pada malam hari sebelum tidur pasien diperiksa tanda
vital dan menunjukkan tanda –tandaa dari hipotensi dengan tekanan darah 100/70
mmHg, suhu tubuh 36,2 0C , denyut nadi 73 kali/menit dan frekuensi
pernapasan 18 kali/menit.
Hari : Senin
Tanggal :
30 November 2015
Pukul :
06.34 WIB.
Waktu :
Pagi (Sebelum Berangkat ke Kampus)
Tekanan
Darah
(mmHg)
|
Suhu Tubuh
(0C)
|
Denyut Nadi
(Kali/menit)
|
Frekuensi
Pernapasan
(Kali/menit)
|
90/60
|
35,5
|
65
|
17
|
Disini
pasien sudah di prediksi mengalami hipotensi diman pasien menunjukan tekanan
darah 90/60 mmHg, suhu tubuh 35,50C, denyut nadi 65 kali/menit, dan
frekuensi pernapasan 17 kali/menit.
Hari : Senin
Tanggal :
30 November 2015
Pukul :
13.09 WIB.
Waktu :
Siang (Setelah pulang dari Kampus)
Tekanan
Darah
(mmHg)
|
Suhu Tubuh
(0C)
|
Denyut Nadi
(Kali/menit)
|
Frekuensi
Pernapasan
(Kali/menit)
|
90/70
|
36,5
|
63
|
17
|
Setelah
melakukan aktivitas dikampus pasien tetap menunjukan tekanan darah yang sama
yaitu 90/60 mmHg, suhu tubuh36,50C karena terpapar sinar matahari di
luar, denyut nadi 43 kali/menit, serta frekuensi pernapasan 17 kali/menit.
Hari : Senin
Tanggal :
30 November 2015
Pukul :
17.25 WIB.
Waktu :
sore (tidak melakukan aktivitas yang berat sebelumnya )
Tekanan
Darah
(mmHg)
|
Suhu Tubuh
(0C)
|
Denyut Nadi
(Kali/menit)
|
Frekuensi
Pernapasan
(Kali/menit)
|
90/60
|
35,2
|
65
|
19
|
Disini
pasien menunjukan bahwa pasien mengalami hipotensi karena tekanan darah 90/60
mmHg, suhu tubuh 35,20C, denyut nadi
65 kali/menit, dan frekuensi pernapasan 19 kali/menit.
PEMBAHASAN
A.
Tekanan Darah
Pada pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan
nilai tekanan darah di H-1 hingga H-2 menunjukkan adanya perbedaan nilai
tekanan darah misalnya yang terjadi pada H- 1 dan H-2 dimana setiap pergantin
waktu akan terdapat perbedaan nilai, juga aktivitas fisik mempengaruhi tekanan
darah pasien. Misalnya ketika pemeriksaan di ambil setelah pasien melakukan
aktivitas menghasilkan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan
pemeriksaan diambil setelah pasien tidak melakukan aktivitas.
B. Suhu Tubuh
Pemeriksaan suhu tubuh yang diambil melalui aksila
(ketiak) memiliki berbagai macam nilai tergantung karena dipengaruhi oleh
lingkungan. Misalnya saja pasien ketika dilakukan pemeriksaan di H- 1 suhu
tubuh di pagi dengan aktivitas setelah melakukan aktivitas diluar suhu tubuh
menunjukkan 36,60C, kemudian sore stelah pasien bangun tidur menunjukkan 36,40C dan terakhir
setelah di malam hari suhu tubuh pasien menunjukkan 36,20C.
C. Denyut Nadi
Pemeriksaan denyut nadi pada pasien menunjukkan
bahwa setiap aktivitas dapat
mempengaruhi denyut nadi. Misalnya ketika pemeriksaan denyut nadi pada pasien
setelah melakukan aktivitas lebih tinggi dan lebih terasa denyut nadinya
dibandingkan dengan pemeriksaan denyut nadi setelah pasien istirahat. Irama
denyut nadi pasien stabil normal.
Kekuatan denyut nadi normal.
D. Frekuensi Pernapasan
Pengaruh dari frekuensi pernapasan pasien setelah
diperiksa berasal dari fisiologis pasien itu sendiri dan lingkungan. Misalnya
ketika pemeriksaan frekuensi diambil pasien menunjukkan pola pernapasan yang
lebih cepat setelah bangun tidur kana dipengaruhi suhu kamar yang hangat dan
pasien juga mengalami anemia. Sehingga meningkatnya frekuensi pernapasanoleh
pasien setelah bangun tidur di sore hari.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat dari pemeriksaan selama dua
hari ini di setiap waktu baik dilihat dari pagi, siang, sore, maupun malam sebelum tidur pasien menunjukkan
tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan frekuensi pernapasan yang berbeda –
beda. Karena pada umunya ini terjadi
akibat pengaruh dari lingkungan, suhu di sekitar,aktivitas dan penyakit yang
dialami pasien. Dari pemeriksaan dapat dikatakan bahwa pasien mengidap
hipotensi (tekanan darah rendah) karena selama pemeriksaan pasien mengeluhkan
pusing di kepala dan kurang minum air putih. Sehingga pasien dianjurkan agar tidak terlalu makan dengan porsi banyak serta
diharokan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam agar tekanan darah
pasien naik kembali ke normal, memperbanyak minum air putih, serta tetap
mengontrol tekanan darah dengan pemeriksaan secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar