Selasa, 08 Maret 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN VITAL

LAPORAN PEMERIKSAAN TANDA VITAL

A.   TUJUAN
1.        Agar mahasiswa dapat  memantau adanya perubahan tanda vital pada pasien
2.         Agar mahasiswa dapat mendeteksi adanya perubahan system tubuh
3.         Agar mahasiswa dapat memantau perkembangan pasien



NAMA ( PEMERIKSA)        : EKA WAHYUNIE GUSTIANA PRAPTIWI
NIM                                        : 15150072

NAMA (PASIEN )                 :ISCA VERAWATY NAIBAHO
NIM                                        :15150053


Hasil   Data  Pemeriksaan

Hari                 :  Minggu
Tanggal           :  29 November 2015
Pukul               : 10.29 WIB.
Aktivitas         :  Pagi (setelah Naik Motor)

Tekanan Darah
(mmHg)
Suhu  Tubuh
(0C)
Denyut  Nadi
(Kali/menit)
Frekuensi Pernapasan
(Kali/menit)
110/70
36,6
72
18

Pemeriksaan pasien diambil setelah pasien melakukan aktivitas diluar sehingga tekanan darah menghasilkan 110/70 mmHg, suhu tubuh menunjukan 36,60C, denyut  nadi 72 kali/menit normal. Pernapasan 17 kali/menit. Ini pasien masih dikatakan tanda vital yang normal.


Hari                 :  Minggu
Tanggal           :  29November 2015
Pukul               :  18.30 WIB.
Waktu             :  Sore ( Setelah Bangun Tidur)

Tekanan Darah
(mmHg)
Suhu  Tubuh
(0C)
Denyut  Nadi
(Kali/menit)
Frekuensi Pernapasan
(Kali/menit)
110/70
36,4
70
22


Di situasi ini pasien mengalami tekanan darah yang tetap seperti tadi pagi,namun pada suhu tubuh pasien mengalami penrunan karena factor cuaca hujan, denyut nadi menunjukan 70 kali/ menit, serta frekuensi pernapasan diatas normal orang dewasa yaitu 22 kali/menit. Tanda –tanda ada kelainan.



Hari                 :  Minggu
Tanggal           :  29 November 2015
Pukul               :  22.00 WIB.
Waktu             :  Malam (Sebelum Tidur Malam)

Tekanan Darah
(mmHg)
Suhu  Tubuh
(0C)
Denyut  Nadi
(Kali/menit)
Frekuensi Pernapasan
(Kali/menit)
100/70
36,2
73
18

Pada malam hari sebelum tidur pasien diperiksa tanda vital dan menunjukkan tanda –tandaa dari hipotensi dengan tekanan darah 100/70 mmHg, suhu tubuh 36,2 0C , denyut nadi 73 kali/menit dan frekuensi pernapasan 18 kali/menit.
  


Hari                 :  Senin
Tanggal           :  30 November 2015
Pukul               :  06.34 WIB.
Waktu             :  Pagi (Sebelum Berangkat ke Kampus)

Tekanan Darah
(mmHg)
Suhu  Tubuh
(0C)
Denyut  Nadi
(Kali/menit)
Frekuensi Pernapasan
(Kali/menit)
90/60
35,5
65
17

Disini pasien sudah di prediksi mengalami hipotensi diman pasien menunjukan tekanan darah 90/60 mmHg, suhu tubuh 35,50C, denyut nadi 65 kali/menit, dan frekuensi pernapasan 17 kali/menit.




Hari                 :  Senin
Tanggal           :  30 November 2015
Pukul               :  13.09 WIB.
Waktu             :  Siang (Setelah pulang dari Kampus)

Tekanan Darah
(mmHg)
Suhu  Tubuh
(0C)
Denyut  Nadi
(Kali/menit)
Frekuensi Pernapasan
(Kali/menit)
90/70
36,5
63
17


Setelah melakukan aktivitas dikampus pasien tetap menunjukan tekanan darah yang sama yaitu 90/60 mmHg, suhu tubuh36,50C karena terpapar sinar matahari di luar, denyut nadi 43 kali/menit, serta frekuensi pernapasan 17 kali/menit.



Hari                 :  Senin
Tanggal           :  30 November 2015
Pukul               :  17.25 WIB.
Waktu             :  sore (tidak melakukan aktivitas yang berat sebelumnya )

Tekanan Darah
(mmHg)
Suhu  Tubuh
(0C)
Denyut  Nadi
(Kali/menit)
Frekuensi Pernapasan
(Kali/menit)
90/60
35,2
65
19


Disini pasien menunjukan bahwa pasien mengalami hipotensi karena tekanan darah 90/60 mmHg, suhu tubuh 35,20C, denyut nadi  65 kali/menit, dan frekuensi pernapasan 19 kali/menit.



PEMBAHASAN
A.    Tekanan Darah
Pada pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan nilai tekanan darah di H-1 hingga H-2 menunjukkan adanya perbedaan nilai tekanan darah misalnya yang terjadi pada H- 1 dan H-2 dimana setiap pergantin waktu akan terdapat perbedaan nilai, juga aktivitas fisik mempengaruhi tekanan darah pasien. Misalnya ketika pemeriksaan di ambil setelah pasien melakukan aktivitas menghasilkan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan diambil setelah pasien tidak melakukan aktivitas.
B.     Suhu Tubuh
Pemeriksaan suhu tubuh yang diambil melalui aksila (ketiak) memiliki berbagai macam nilai tergantung karena dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya saja pasien ketika dilakukan pemeriksaan di H- 1 suhu tubuh di pagi dengan aktivitas setelah melakukan aktivitas diluar suhu tubuh menunjukkan 36,60C, kemudian sore stelah pasien bangun tidur  menunjukkan 36,40C dan terakhir setelah di malam hari suhu tubuh pasien menunjukkan 36,20C.
C.     Denyut Nadi
Pemeriksaan denyut nadi pada pasien menunjukkan bahwa  setiap aktivitas dapat mempengaruhi denyut nadi. Misalnya ketika pemeriksaan denyut nadi pada pasien setelah melakukan aktivitas lebih tinggi dan lebih terasa denyut nadinya dibandingkan dengan pemeriksaan denyut nadi setelah pasien istirahat. Irama denyut nadi pasien  stabil normal. Kekuatan denyut nadi normal.
D.    Frekuensi Pernapasan
Pengaruh dari frekuensi pernapasan pasien setelah diperiksa berasal dari fisiologis pasien itu sendiri dan lingkungan. Misalnya ketika pemeriksaan frekuensi diambil pasien menunjukkan pola pernapasan yang lebih cepat setelah bangun tidur kana dipengaruhi suhu kamar yang hangat dan pasien juga mengalami anemia. Sehingga meningkatnya frekuensi pernapasanoleh pasien setelah bangun tidur di sore hari.






KESIMPULAN

Kesimpulan yang di dapat dari pemeriksaan selama dua hari ini di setiap waktu baik dilihat dari pagi, siang, sore, maupun  malam sebelum tidur pasien menunjukkan tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan frekuensi pernapasan yang berbeda – beda.  Karena pada umunya ini terjadi akibat pengaruh dari lingkungan, suhu di sekitar,aktivitas dan penyakit yang dialami pasien. Dari pemeriksaan dapat dikatakan bahwa pasien mengidap hipotensi (tekanan darah rendah) karena selama pemeriksaan pasien mengeluhkan pusing di kepala dan kurang minum air putih. Sehingga pasien dianjurkan agar  tidak terlalu makan dengan porsi banyak serta diharokan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam agar tekanan darah pasien naik kembali ke normal, memperbanyak minum air putih, serta tetap mengontrol tekanan darah dengan pemeriksaan secara rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar