Jumat, 03 Februari 2017

MAKALAH CEPAL HEMATOMA

“MAKALAH KELAINAN CEPAL HEMATOM”
Description: C:\Users\7 Ultimate\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\profil.jpg








Disusun Oleh:
1.     Nelsa Purwaningsih                 15150047
2.     Ririn                                        15150049
3.     Rina Martinawati                                       15150051
4.     Putri Riwa Arinda                             15150059
5.     Is maya                                   15150060
6.     Ruci Rahmadani                      15150069
7.     Eka Wahyunie G.P.                 15150072
8.     Dina Ambarwati                               15150074


PRODI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
 UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


Kata Pengantar
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami mengenai kelainan Cepal Hematom. Dimana kami mengharapkan bahwa makalah kami dapat bermanfaat untuk semua kalangan. Karena didalam makalah kami memperkenalkan apa itu sebenarnya Capu Sussadenium dan  cepal hematom, ciri- cirinya dan akibatnya.
Kami menyadari bahwa makalah kami tidaklah sempurna untuk menyempurnakan makalah, kami mengharapkan kritik dan saran yang menunjang agar makalah kami lebih baik lagi.
                                                                                      Penulis,
                                                                                     

                                                                                      9 September 2016











Daftar Isi
1.1.                     Pendahuluan
A.   Latar Belakang
B.   Rumusan Masalah
C.   Tujuan
1.2.                     Pembahasan
A.   Pengertian
B.   Ciri – Ciri
C.   Akibat
1.3.                     Penutup
A.   Kesimpulan















1.1.        Pendahuluan
A.   Latar Belakang
Kelahiran seorang bayi adalah hal yang ditunggu – tunggu oleh para orang tua yang dinantikan selama kurang lebih Sembilan bulan, terutama kelahiran dengan keadaan bayi sehat dan sempurna akan menambah kebahagiaan orang tua.
Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).Persalinan dapat berbentuk:
a.       Persalinan spontan, yang sepenuhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
b.       Persalinan buatan, dengan bantuan tenaga dari luar.
c.        Persalinan diinduksi.
Namun proses persalinanjuga dapat mengakibatkan trauma dan syok pada ibu dan janin, terutama pada janin.  Biasanya ini terjadi oleh salah satu hal sebab. Cephal Hematoma biasanya disebabkan oleh cedera pada periosteum tengkorak selama persalianan dan kelahiran, meskipun dapat juga timbul tanpa trauma lahir. Cephal Hematoma terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Insidennya adalah 2,5%. Perdarahan dapat terjadi di satu atau kedua tulang parietal. Tepi periosteum membedakan chepal hematoma dari caput sucsedeneum. Caput terdiri atas pembengkakan lokal kulit kepala akibat edema yang terletak di atas periosteum. Selain itu, chepal hematoma mungkin timbul beberapa jam setelah lahir, sering tumbuh semakin besar dan lenyap hanya setelah beberapa minggu atau beberapa bulan
B.     Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian dari cephal hematoma ?
2.    Apa patofisiologi dari cephal hematoma hematoma ?
3.    Apa etiologi dari cephal hematoma ?
4.    Apa tanda dan gejala dari cephal hematoma ?
5.    Apa komplikasi dari cephal hematoma ?
6.    Bagaimana penatalaksanaan dari cephal hematoma ?
7.    Bagaimana asuhan pada bayi yang mengalami cephal hematoma ?



C.     Tujuan
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah.
2.        Untuk menambah informasi dan wawasan kepada mahasiswa kebidanan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenai masalah cephal hematoma dari pengertian, patofisiologinya,etiologi, gejala,komplikasi, penatalaksanaan dan asuhan yang akan di berikan pada bayi yang mengalami cephal hematoma.

















1.2.   Pembahasan
A.   Pengertian Cepal Hematoma
Cephal hematoma adalah Pengumpulan darah dibawah periost dan biasanya terjadi pada os parietal. Cephalhematoma yaitu Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah yang disebabkan perdarahan sub periosteum. Perdarahan sub periostium akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan periosteum. kerusakan jaringan poriestum karena tarikan atau tekanan jalan lahir. Dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah. Tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang temporal atau parietal ditemukan pada 0,5-2 % dari kelahiran hidup. (MenurutP.Sarwono.2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal ; Bagus Ida Gede Manuaba. 1998; Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan)
Cephal hematoma adalah pembengkakan pada daerah kepala yang disebabkan karena adanya penumpukan darah akibat pendarahan pada subperiostinum. ( Vivian nanny lia dewi, 2010 ) ). Kelainan ini agak lama menghilang (1-3 bulan). Pada gangguan yang luas dapat menimbulkan anemia dan hiperbilirubinemia. Perlu pemantauan hemoglobin, hematokrik, dan bilirubin. Aspirasi darah dengan jarum tidak perlu di lakukan. (Sarwono Prawirohardjo,2007).

B.   Patofisiologi dari Cepal Hematoma
1.   Cepal hematoma (Cephal hematoma) terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah ini timbul timbunan darah di daerah sub periosteal yang dari luar terlihat benjolan.
2.   Bagian kepala yang hematoma biasanya berwarna merah akibat adanya penumpukan daerah yang perdarahan sub periosteum.
( Menurut : FK. UNPAD. 1985. ObstetriFisiologiBandung )

C.   Etiologi dari Cepal Hematoma
1.      Persalinan lama
Persalinan yang lama dan sukar, dapat menyebabkan adanya tekanan tulang pelvis ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah.
2.       Tarikan vakum atau cunamPersalinan yang dibantu dengan vacum atau cunam yang kuat dapat menyebabakan penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan periosteum.
3.       Kelahiran sungsang yang mengalami kesukaran melahirkan kepala bayi.( Menurut : Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan )
D.   Tanda dan Gejala dari Cepal Hematoma
1.      Adanya fluktuasi
2.       Adanya benjolan, biasanya baru tampak jelas setelah 2 jam setelah bayi lahir
3.       Adanya chepal hematoma timbul di daerah tulang parietalBerupa benjolan timbunan kalsium dan sisa jaringan fibrosa yang masih teraba. Sebagian benjolan keras sampai umur 1-2 tahun. Tempatnya tetap.
4.       Kepala tampak bengkak dan berwarna merah, karena perdaraahan subperiosteum
5.       Tampak benjolan dengan batas yang tegas dan tidak melampaui tulang tengkorak ( tidak melewati sutura).
6.       Pada perabaan terasa mula – mula keras kemudian menjadi lunak, tetapi tidak leyok pada tekanan dan berfluktuasi.
7.       Benjolan tampak jelas lebih kurang 6 – 8 jam setelah lahir
8.       Benjolan membesar pada hari kedua atau ketiga, pembengkakan terbatas
9.       Benjolan akan menghilang dalam beberapa minggu.

E.    Komplikasi dari Cepal Hematum
1)        Ikterus
2)        Anemia
3)        Infeksi
4)        Klasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun
Gejala lanjut yang mungkin terjadi yaitu anemia dan hiperbilirubinemia.Kadang-kadang disertai dengan fraktur tulang tengkorak di bawahnya atau perdarahan intra kranial.

F.    Penatalaksanaan dan Asuhan yang akan di berikan pada Bayi penderita Cepal Hematoma
Cepal hematoma (Cephal hematoma) umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya benjolan. Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama menghilang (1-3 bulan) dibutuhkan penatalaksanaan khusus antara lain :
1.      Menjaga kebersihan luka
2.      Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan Cephal hematom
3.       Pemberian vitamin K
4.      Bayi dengan Cepal hematoma (Cephal hematoma) tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena Pergerakan dapat mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.
(Menurut : Manuaba. Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan)
Cepal hematoma (Cephal hematoma)  merupakan perdarahan subperiosteum. Cepal hematoma (Cephal hematoma)  terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Pada neonatus dengan Cepal hematoma (Cephal hematoma)  tidak diperlukan pengobatan karena benjolan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan bila tidak ada komplikasi






















1.3.        PENUTUP
KESIMPULAN
Cephal hematoma merupakan perdarahan subperiosteum. Cephal hematoma terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Cephal hematoma dapat sembuh dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan, tergantung pada ukuran perdarahannya. Pada neonatus dengan cephal hematoma tidak diperlukan pengobatan, namun perlu dilakukan fototdrapi untuk mengatasi hiperbilirubinemia. Tindakan insisi dan drainase merupakan kontraindikasi karena dimungkinkan adanya resiko infeksi. Kejadian cephal hematoma dapat disertai fraktur tengkorak, koagulopati dan perdarahan intrakranial. Maka dari itu sebagai seorang bidan kita harus terampil memberikan asuhan pada bayi baru lahir baik yang normal maupun memilik kelainan untuk menghindari terjadinya cephal hematoma tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar