Jumat, 03 Februari 2017

MACAM - MACAM KLIEN DALAM KEBIDANAN

Makalah
“Macam – Macam Klien Dalam Kebidanan ; Komunikasi Pada Remaja dan Komunikasi Pada Wanita Dengan Gangguan Reproduksi”


Disusun oleh :
1.     Wulan Maulina Tuah K. (15150048)
2.     Ririn (15150049)
3.     Emelinda t’ma isan (15150058)
4.     Is Maya (15150060)
5.     Ruci ramadani (15150069)
6.     Puput Febryanti F. (15150071)
7.     Eka Wahyunie G.P (15150072)
8.     Letti  Lerian Senofa (15150202)

PROGRAM STUDI DIII- KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terimakasih kepada Allah S.W.T. atas karunia dan ridho Nya kami dapat menyelesaikan tugas dari dosen pembimbing kami selaku pengampu mata kuliah Komunikasi Dalam Kebidanan dengan tepat waktu dan baik.
Semoga makalah kami dengan judul Macam – Macam klien dalam kebidanan ; yaitu Komunikasi Pada Remaja dan Komunikasi Pada Wanita dengan Gangguan Reproduksi” bisa memberikan manfaat bagi pembacanya. Meskipun makalah kami ini jauh dikatakan sempurna, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat mendukung makalah kami agar bisa menjadi lebih baik lagi.
30 November 2016

Penulis







































BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh kehidupannya sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi, maupun masyarakat yang dalam kehidupan sehari – hari tidak lepas dari kegiatan interaksi, membangun relasi, dan transaksi sosial dengan orang lain. Manusia tidak dapat menghindari komunikasi antar personal, komunikasi  dalam kelompok, komunikasi dalam organisasi dan publik, komunikasi massa.
Oleh karena itu, komunikasi sangat diperlukan dalam asuhan kebidanan guna memberikan pelayanan kebidanan yang bermutu.  Sehingga dapat menimbulkan interaksi antarpribadi yaitu antara bidan dengan klien juga keluarga klien untuk penyampaian informasi yang diperlukan dengan jelas. Dan pada akhirnya, kegiatan komunikasi selalu mendasari suatu kegiatan termasuk pelayanan kebidanan. Selain dengan komunikasi, bidan dituntut untuk mengetahui pengaruh berbagai fase kehidupan ini pada cara seseorang memandang masalah dan kesulitannya. Sehingga bidan harus memahami macam – macam klien dalam asuhannya salah satunya adaalah komunikasi pada remaja dan komunikasi pada wanita gangguan reproduksi.

B.   Tujuan
1.     Untuk mengetahui apa itu komunikasi pada remaja
2.     Untuk mengetahui apa itu komunikasi pada wanita gangguan reproduksi

C.   Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud komunikasi pada remaja ?
2.     Apa yang dimaksud komunikasi pada wanita dengan gangguan reproduksi ?





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Komunikasi Pada Remaja
Merujuk pada Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, remaja adalah mereka yang berusia 10 sampai 18 tahun. Sedangkan menurut World Health Organization (WHO), yang dimaksud remaja adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 18 sampai 24 tahun.
Remaja biasanya merupakan masa untuk mencari jati diri dan pengakuan. Sehingga dalam situasi psikologis yang masih labil. Bila tidak diikuti dengan informasi-informasi yang benar maka akan menimbulkan berbagai masalah yang menyangkut kenakalan remaja.
Konseling yang diberikan pada anak laki – laki dan perempuan pada masa remaja bertujuan memberikan pemahaman dan upaya penyesuaian diri terhadap perubahan fisik dan emosi yang terjadi pada usia remaja. Pelaksanaan konseling pada remaja menggunakan pendekatan kelompok. Bidan perlu menjalin hubungan komunikasi terbuka dan mengungkapkan hal-hal yang belum diketahui oleh remaja. Bidan dapat melakukan komunikasi terapeutik pada remaja dengan menitikberatkan masalah:
a. Perubahan fisik/biologis sesuai usia
b. Perubahan emosi dan perilaku remaja
c. Kehamilan pada remaja
d. Narkotika
e. Kenakalan remaja
f. Hambatan dalam belajar
Komunikasi yang efektif pada remaja harus memperhatikan hal-hal yang menyangkut dengan remaja. Bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa baik secara jasmani maupun rohani. Jadi dalam komunikasi dengan remaja lebih memperhatikan:
a. Kenyamanan remaja dalam menerima informasi
b. Memperhatikan cara pandang remaja dalam mensikapi pesan yang disampaikan
c. Memfokuskan pada persoalan yang akan disampaikan
d. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan nyaman untuk didengar
e. Menjalin sikap terbuka dan menumbuhkan kepercayaan pada remaja
f. Bisa menguasai dan mengendalikan emosi pada remaja saat penyampaian pesan
g. Menjalin keakraban dengan remaja
Bidan sebagai konselor dalam masalah tersebut perlu melakukan pelayanan konseling, baik pada keluarga dalam arti orang tua maupun remaja yang bermasalah.
B.     Komunikasi Pada Wanita Dengan Gangguan Reproduksi
Perubahan fisiologis:
Muncul gangguan-gangguan dan keluhan yang berhubungan dengan organ reproduksi wanita, seperti keputihan, gangguan menstruasi, infertilitas, kanker/tumor di organ reproduksi, penyakit menular seksual, dll.
Perubahan psikologis:
Ibu merasa cemas, takut akan masalah-masalah/keluhan-keluhan yang terjadi dan ketidaksiapan menerima kenyataan
Pelaksanaan komunikasi:
a. Menjelaskan penyebab/kemungkinan gangguan yang diderita ibu
b. Deteksi dini terhadap kelaianan yang berhubungan dengan gangguan reproduksi
c. Memberikan informasi tempat-tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan cek kesehatan atau rujukan khususnya kesehatan reproduksi
d. Membantu klien dalam mengambil keputusan
e. Memberikan support mental.








BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Macam – macam klien dalam kebidanan ada beberapa sasaran namun salah satunya  yaitu  komunikasi pada remaja dan komunikasi pada wanita dengan gangguan reproduksi. 
Tujuan komunikasi pada remaja adalah memberikan pemahaman dan upaya penyesuaian diri terhadap perubahan fisik dan emosi yang terjadi. Sedangkan wanita dengan gangguan system reproduksi akan mengalami gangguan atau perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis.
Peran bidan disini dapat memberikan komunikasi terapeutik kepada kliennya sesuai dengan kelompok kliennnya.


B.   DAFTAR ISI
          Suparyanti, R. 2008. Handout Komunikasi Pada Bayi dan Anak.
Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.













Rollplay

Komunikasi pada Remaja
Judul Drama: Bahaya Narkoba

NASKAH DRAMA:

Pada suatu hari di suatu sekolah yang berada di Bandung yaitu SMA SELALU CERIA yang terkenal dengan siswanya yang kaya dan nakal. Kebetulan waktu awal semester 2 ada siswa baru.
Penasaran kelanjutan ceritanya.Saksikan ya… drama dari anak-anak yang gokil-gokil ini….!!!

Puput : “Halo teman-teman dari Sabang sampai Merauke, dari Sumatera sampai Papua berjajar pulau-pulau!! Perkenalkan nama saya Puput Lillahi Ta’ala, teman teman bisa panggil saya dengan satu kata yaitu Ridho. Saya pindahan dari SMA SELALU SEDIH yang terkenal dengan kesedihannya, maka dari itu saya pindah kesini karena saya ingin ceria.
Eka    : ”Hai Ridho sini duduklah denganku…….
Puput : ”Hai nama kau siapa?
Eka    :  ”Hai namaku Abel senang berkenalan denganmu

Jam iatirahat berbunyi,Eka dan Puput pergi ke kantin untuk jajan.Di tengah perjalanan mereka bertemu Ruci

Ruci  :”Hai Abel,,,,,eh kamu murid baru ya?
Puput :”Iya kenalkan namaku Puput
Ruci  :”Hai Puput aku Ruci,dan ini Ririn
Puput :”Hai juga,senang berkenalan dengan kalian
Eka :”BTW,Teman-teman gimana kalau nanti pulang sekolah kumpul di ruamahku yuk,orangtuaku lagi pergi nih,temenin ya?
Ririn :”okeeehhh…..sip pulang sekolah!! Puput kamu juga harus ikut,nanti aku jemput  kok.Tapi rumah kamu dimana?
Puput :”Rumahku di dekat perumahan gembira man,iya aku tunggu nanti

Bel masuk kelas berbunyi……..

Ruci :”Wah udah bel nih,yuk teman-teman kita masuk kelas
Eka,Ririn ,Puput:”Ayo,LETS GO.

Sepulang sekolah sesuai janji mereka bertiga pergi ke rumah Eka ,sementara Eka sudah di jemput oleh Supirnya.Setelah sampai rumah Eka………
Ruci :”Kayaknya Eka sudah datang yuk kita masuk
Ririn :”Halo Assalamualaikum…Eka
Eka  :”Waalaikumsalam,Ayo teman-teman silahkan masuk
Puput :”Iya,makasih
Eka   :”Nonton Film yuk!!
Ririn :”Ayo!!…

Setelah beberapa saat……..
Puput :”Ah..aku udah bosan nih
Ririn :’Daripada udah bosan gak ketulungan mendingan……. Em Ci,,barangnya kamu bawa kan?
Ruci :”So pasti dong man,nih ada di tas….
Eka  :”Barangnya ada,semua lengkap..so lets party…………
Puput :”Eh maksud kalian apa nih????apa itu Narkoba?
Eka   :”Ya iyalah masak garam
Ruci  :”Udahlah Put gak usah sok suci kayak gitu,nanti kamu juga keenakan sendiri
Ririn :”Bener banget tuh,nih coba dulu gratis kok
Puput :”Narkoba kan haram,apa kalian gak takut dosa?
Eka   :”Alah…….hari gini masih mikirin dosa gak jaman lho sayy
Ririn :”ya udah kalo kamu gak mau gak usah jadi teman kita
Ruci :”Setuju…..sana kamu pergi
Puput :”Teman-teman jangan gitu dong…..eeemmm iya deh aku mau,tapi coba aja ya?
Ririn :”Iya
Puput :”Tapi gimana nih cara ngegunainya?
Eka    :”Ih…..ndeso banget sih,gampang keleeee tinggal kunyah aja bersssss
Puput  :”Oh gitu ya caranya oke deh aku coba

PARTY DIMULAIIIIIIIII…….

Puput:”Wah sensasinya sesuatu,rasanya semua beban di hidupku hilanngggggggggg semua……..masih ada lagi gak?
Ruci :”tuh kan ketagihan,apa kataku…hahahahahaha
Eka   :”Udah,kayaknya kita terlau banyak minum
Puput :”Gak aku masih mau lagi,satu lagi…….

Karena terlalu banyak mengonsumi narkoba Puput tiba-tiba pingsan

Ririn :”Puput, Put bangun!!”apa yang harus kita lakuin teman-teman kayaknya dia udah sekarat
Ruci :”emmmm oke sekarag tenang dulu
Eka  :”Gimana sih kamu Ci ada orang sekarat masak di suruh tenang
Ririn:”Hei…udahlah sekarang bukan waktunya bertengkar lebih baik sekarang kita bawa dia ke rumah sakit

Selang beberapa waktu setelah Puput di bawa ke rumah sakit….suasana menjadi tegang Eka, Ruci dan Ririn menunggu cemas menanti kabar dari dokter yang menangani Puput.

Akhirnya Dokterpun keluar menbawa kabar

Eka   :”Bagaimana kondisi teman saya dok?
Maya:”Jika tadi tidak kalian bawa cepat-cepat kemari mungkin nyawa teman kalian ini sudah tidak dapat di tolong lagi,tapi sekarang kondisi pasien sudah mulai membaik
Ruci  :”Syukurlah
Ririn :”Puput aku dan teman-teman lainya kapok deh pakai barang haram itu lagi
Eka  :”Daripada kita berbuat dosa sebaiknya kita berdoa dan memperdalam ilmu agama dan ketaqwaan kepda allah
Puput :”Semoga peristiwa hari ini bisa kit jadikaan pelajara bagi kita ya teman teman!!!
 Bersama-sama:”AMIIIIIIIINNNNN

















3.     Komunikasi Pada Wanita Dengan Gangguan Reproduksi

            pada hari minggu pasangan suami istri melakukan konsultasi di BPS mengenai masalah yang sedang di alaminya.

Pak hadi dan bu lina      : “ assalamualaikum”
Lety                               : ­“ waalaikumsalam, apa kabar pak bu silahkan
                                            duduk ?”
Wulan                            : “ alhamdulillah baik bu, kita ada janji kan bu
                                           konsultasi hari ini?”
Lety                               :“ oh ya saya sudah menunggu kedatangan bapak
dan ibu, memangnya ada                                                                                     permasalahan apa bu, pak ?”
Maya                             :“ maaf bu bidan sebelumnya ya, sebenarnya saya
                                             malu menceritakan ini pada ibu bidan “
Lety                               :” kenapa malu bu, tenang saja saya disini  memang bertugas untuk menangani masalah  pasien-pasien saya dan insyaalloh jika saya mampu saya bantu ibu dan bapa memang nya ada apa?”
Wulan                            :” saya dan istri saya sudah menikah selama 3
                                      tahun tapi belum juga dapat momongan bu.”
Lety                               :”sebelumnya saya mau tanya ,apakah ibu tiap bulannya  mengalami menstruasi dengan teratur ?”
Maya                             :” saya selalu teratur dalam menstruasi, tiap bulannya “.
Lety                               :” maaf kalau bapak kerja di mana ? ”
Wulan                            : “ Saya kerja sebagai guru di cianjur “
Lety                               : “ tinggal bersama dengan ibu atau bapak jarang pulang karena tepat kerja     bapak jauh dari rumah sehingga bapak jarang bertemu dengan ibu ?”
Wulan                            : “ Saya dan ibu tinggal bersama tiap hari, bahkan kami kerja juga bersamaan di SD NUSA INDAH”

Lety                               :“mohon maaf ya bu ”. ibu dengan bapak berhubungan seks berapa kali dalam seminggu ?”
Maya                    :” ah malu bu “
Lety                               : “ tidak apa-apa ,saya disini bertanya untuk tau apa permasalahan ibu sehingga saya bisa menentukan masalah ibu dan bapak ?”
Wulan                            :”saya berhubungan 3 kali seminggu bu  bidan”.
Lety                               :”hmmm (sambil mencatat ), bagaimana pola makan dan ibu setiap hari?”
Maya                             :”pola makan saya dan suami baik, penuh dengan kandungan gizi kok bu.”
Lety                      : “ apakah bapak dan ibu merokok ?”
Wulan                            :” alhamdulillah saya dan istri tidak merokok bu bidan.”
Lety                               :” Bagus kalau begitu, semua data yang saya tanyakan ibu sehat tetapi saya belum tau kondisi bapak ,seperti sperma bapak alat reproduksi bapak bagaimana ,normal atau tidak .”
Maya                             :” O.. dari bapak juga bisa mempengaruhi ya ibu bidan?”
Lety                               :” Iya tentu saja yang membuahi ibu kan suami ibu sendiri”
Wulan                            :”tetapi dalam pemeriksaan ibu bidan kami itu masih bisa punya anak atau tidak?”
Lety                               :” baik bapak ibu begini saja ya, banyak sekali faktor yang menyebabkan ibu dan bapak tidak mempunyai keturunan, tetapi ibu dan bapak jangan dulu putus asa , disini berdasarkan data dari bapak dan ibu, semuanya baik mungkin saya sarankan bapak melakukan tes laboratorium untuk mengetahui  kualitas sperma bapak.”
Wulan                            :” oh begitu ya bu,.ada lagi gak bu bidan solusi yang lainnya?”

Lety                               :” dalam hubungan seks juga pak , Pada hal yang benar adalah hubungan seks harus dilakukan secara teratur sesuai dengan periode pematangan spermatozoa (2-3 hari) dengan demikian akan diperoleh spermatozoa yang sehat dan berkualitas. Juga masalah posisi dan pascaejakulasi yang benar adalah pihak wanita tidur terlentang (bila perlu diberi bantal dibawah pantat) dan istirahat 1-2 jam, setelah itu baru bisa membersihkan diri. Hal ini untuk memberi kesempatan pada spermatozoa pada forniks posterior vagina untuk melakukan penetrasi ke dalam kanalis servikalis.
Ada tips buat bapak dan ibu Jadi jika ingin mendapat momongan, yang terpenting, jalani pola hidup sehat, makan makanan yang bergizi baik, hindari paparan medan elektrostatik, elektromagnetik, hindari rokok, dan silakan menambah antioksidan.”
Maya                             :” O.. begitu ya bu, baik saya akan mencoba memeriksakan suami saya ke laboratorium untuk memastikan apakah sperma bapak baik atau tidak .”
Lety                               :” ya lebih bagus, jadi ibu dan bapak tau siapa yang menyebabakan bapak dan ibu tidak bisa mempunyai keturunan .”
Wulan                            :” ya bu bidan mudah-mudahan kami berdua baik-baik saja ya !”
Lety                               :” ya tentu saja saya doakan mudah-mudahan bapak dan ibu sehat dan bisa mempunyai keturunan .”
Wulan dan Maya          :” amin ibu bidan”.
Maya                             :”Sebelummya terimakasih ya bu bidan atas informasinya sehingga saya dan suami bisa tau permasalahan yang kami alami “
Lety                               : “ya sama-sama, semoga bapak dan ibu cepat-cepat di beri keturunan.”
Wulan                  :” ya saya pamit ibu bidan, sekali lagi terimakasih”
Lety                      :”ya sama-sama, sampai ketemu lagi dilain waktu”

Wulan dan Maya           :”asalamualaikum”.

MAKALAH CEPAL HEMATOMA

“MAKALAH KELAINAN CEPAL HEMATOM”
Description: C:\Users\7 Ultimate\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\profil.jpg








Disusun Oleh:
1.     Nelsa Purwaningsih                 15150047
2.     Ririn                                        15150049
3.     Rina Martinawati                                       15150051
4.     Putri Riwa Arinda                             15150059
5.     Is maya                                   15150060
6.     Ruci Rahmadani                      15150069
7.     Eka Wahyunie G.P.                 15150072
8.     Dina Ambarwati                               15150074


PRODI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
 UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


Kata Pengantar
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami mengenai kelainan Cepal Hematom. Dimana kami mengharapkan bahwa makalah kami dapat bermanfaat untuk semua kalangan. Karena didalam makalah kami memperkenalkan apa itu sebenarnya Capu Sussadenium dan  cepal hematom, ciri- cirinya dan akibatnya.
Kami menyadari bahwa makalah kami tidaklah sempurna untuk menyempurnakan makalah, kami mengharapkan kritik dan saran yang menunjang agar makalah kami lebih baik lagi.
                                                                                      Penulis,
                                                                                     

                                                                                      9 September 2016











Daftar Isi
1.1.                     Pendahuluan
A.   Latar Belakang
B.   Rumusan Masalah
C.   Tujuan
1.2.                     Pembahasan
A.   Pengertian
B.   Ciri – Ciri
C.   Akibat
1.3.                     Penutup
A.   Kesimpulan















1.1.        Pendahuluan
A.   Latar Belakang
Kelahiran seorang bayi adalah hal yang ditunggu – tunggu oleh para orang tua yang dinantikan selama kurang lebih Sembilan bulan, terutama kelahiran dengan keadaan bayi sehat dan sempurna akan menambah kebahagiaan orang tua.
Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).Persalinan dapat berbentuk:
a.       Persalinan spontan, yang sepenuhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
b.       Persalinan buatan, dengan bantuan tenaga dari luar.
c.        Persalinan diinduksi.
Namun proses persalinanjuga dapat mengakibatkan trauma dan syok pada ibu dan janin, terutama pada janin.  Biasanya ini terjadi oleh salah satu hal sebab. Cephal Hematoma biasanya disebabkan oleh cedera pada periosteum tengkorak selama persalianan dan kelahiran, meskipun dapat juga timbul tanpa trauma lahir. Cephal Hematoma terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Insidennya adalah 2,5%. Perdarahan dapat terjadi di satu atau kedua tulang parietal. Tepi periosteum membedakan chepal hematoma dari caput sucsedeneum. Caput terdiri atas pembengkakan lokal kulit kepala akibat edema yang terletak di atas periosteum. Selain itu, chepal hematoma mungkin timbul beberapa jam setelah lahir, sering tumbuh semakin besar dan lenyap hanya setelah beberapa minggu atau beberapa bulan
B.     Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian dari cephal hematoma ?
2.    Apa patofisiologi dari cephal hematoma hematoma ?
3.    Apa etiologi dari cephal hematoma ?
4.    Apa tanda dan gejala dari cephal hematoma ?
5.    Apa komplikasi dari cephal hematoma ?
6.    Bagaimana penatalaksanaan dari cephal hematoma ?
7.    Bagaimana asuhan pada bayi yang mengalami cephal hematoma ?



C.     Tujuan
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah.
2.        Untuk menambah informasi dan wawasan kepada mahasiswa kebidanan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenai masalah cephal hematoma dari pengertian, patofisiologinya,etiologi, gejala,komplikasi, penatalaksanaan dan asuhan yang akan di berikan pada bayi yang mengalami cephal hematoma.

















1.2.   Pembahasan
A.   Pengertian Cepal Hematoma
Cephal hematoma adalah Pengumpulan darah dibawah periost dan biasanya terjadi pada os parietal. Cephalhematoma yaitu Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah yang disebabkan perdarahan sub periosteum. Perdarahan sub periostium akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan periosteum. kerusakan jaringan poriestum karena tarikan atau tekanan jalan lahir. Dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah. Tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang temporal atau parietal ditemukan pada 0,5-2 % dari kelahiran hidup. (MenurutP.Sarwono.2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal ; Bagus Ida Gede Manuaba. 1998; Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan)
Cephal hematoma adalah pembengkakan pada daerah kepala yang disebabkan karena adanya penumpukan darah akibat pendarahan pada subperiostinum. ( Vivian nanny lia dewi, 2010 ) ). Kelainan ini agak lama menghilang (1-3 bulan). Pada gangguan yang luas dapat menimbulkan anemia dan hiperbilirubinemia. Perlu pemantauan hemoglobin, hematokrik, dan bilirubin. Aspirasi darah dengan jarum tidak perlu di lakukan. (Sarwono Prawirohardjo,2007).

B.   Patofisiologi dari Cepal Hematoma
1.   Cepal hematoma (Cephal hematoma) terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah ini timbul timbunan darah di daerah sub periosteal yang dari luar terlihat benjolan.
2.   Bagian kepala yang hematoma biasanya berwarna merah akibat adanya penumpukan daerah yang perdarahan sub periosteum.
( Menurut : FK. UNPAD. 1985. ObstetriFisiologiBandung )

C.   Etiologi dari Cepal Hematoma
1.      Persalinan lama
Persalinan yang lama dan sukar, dapat menyebabkan adanya tekanan tulang pelvis ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah.
2.       Tarikan vakum atau cunamPersalinan yang dibantu dengan vacum atau cunam yang kuat dapat menyebabakan penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan periosteum.
3.       Kelahiran sungsang yang mengalami kesukaran melahirkan kepala bayi.( Menurut : Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan )
D.   Tanda dan Gejala dari Cepal Hematoma
1.      Adanya fluktuasi
2.       Adanya benjolan, biasanya baru tampak jelas setelah 2 jam setelah bayi lahir
3.       Adanya chepal hematoma timbul di daerah tulang parietalBerupa benjolan timbunan kalsium dan sisa jaringan fibrosa yang masih teraba. Sebagian benjolan keras sampai umur 1-2 tahun. Tempatnya tetap.
4.       Kepala tampak bengkak dan berwarna merah, karena perdaraahan subperiosteum
5.       Tampak benjolan dengan batas yang tegas dan tidak melampaui tulang tengkorak ( tidak melewati sutura).
6.       Pada perabaan terasa mula – mula keras kemudian menjadi lunak, tetapi tidak leyok pada tekanan dan berfluktuasi.
7.       Benjolan tampak jelas lebih kurang 6 – 8 jam setelah lahir
8.       Benjolan membesar pada hari kedua atau ketiga, pembengkakan terbatas
9.       Benjolan akan menghilang dalam beberapa minggu.

E.    Komplikasi dari Cepal Hematum
1)        Ikterus
2)        Anemia
3)        Infeksi
4)        Klasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun
Gejala lanjut yang mungkin terjadi yaitu anemia dan hiperbilirubinemia.Kadang-kadang disertai dengan fraktur tulang tengkorak di bawahnya atau perdarahan intra kranial.

F.    Penatalaksanaan dan Asuhan yang akan di berikan pada Bayi penderita Cepal Hematoma
Cepal hematoma (Cephal hematoma) umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya benjolan. Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama menghilang (1-3 bulan) dibutuhkan penatalaksanaan khusus antara lain :
1.      Menjaga kebersihan luka
2.      Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan Cephal hematom
3.       Pemberian vitamin K
4.      Bayi dengan Cepal hematoma (Cephal hematoma) tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena Pergerakan dapat mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.
(Menurut : Manuaba. Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan)
Cepal hematoma (Cephal hematoma)  merupakan perdarahan subperiosteum. Cepal hematoma (Cephal hematoma)  terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Pada neonatus dengan Cepal hematoma (Cephal hematoma)  tidak diperlukan pengobatan karena benjolan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan bila tidak ada komplikasi






















1.3.        PENUTUP
KESIMPULAN
Cephal hematoma merupakan perdarahan subperiosteum. Cephal hematoma terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Cephal hematoma dapat sembuh dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan, tergantung pada ukuran perdarahannya. Pada neonatus dengan cephal hematoma tidak diperlukan pengobatan, namun perlu dilakukan fototdrapi untuk mengatasi hiperbilirubinemia. Tindakan insisi dan drainase merupakan kontraindikasi karena dimungkinkan adanya resiko infeksi. Kejadian cephal hematoma dapat disertai fraktur tengkorak, koagulopati dan perdarahan intrakranial. Maka dari itu sebagai seorang bidan kita harus terampil memberikan asuhan pada bayi baru lahir baik yang normal maupun memilik kelainan untuk menghindari terjadinya cephal hematoma tersebut.