Minggu, 29 Mei 2016

Macam - Macam Imunisasi yang Wajib Bayi Dapatkan



1. BCG (Bacille Calmette-GuĂ©rin)

Manfaat: Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat TBC), yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang.
Waktu pemberian: Sejak bayi lahir.
Catatan khusus: Bila mama ketinggalan dan umur si kecil sudah lebih dari 3 bulan, harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu. Uji ini untuk mengetahui apakah di dalam tubuh anak sudah terdapat bakteri penyebab TB atau tidak. BCG baru bisa diberikan, bila uji tuberkulin negatif.


2. Hepatitis B 

Manfaat: Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
Waktu pemberian: Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 bulan, lalu saat 3 - 6 bulan.
Catatan khusus: Jarak antara pemberian pertama dengan kedua minimal 4 minggu.


3. Polio 

Manfaat: Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan.
Waktu pemberian: Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Selanjutnya, vaksin ini diberikan tiga kali, yakni saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan.
Catatan khusus: Pemberian vaksin ini harus diulang (boost) pada usia 18 bulan dan 5 tahun.


4. DTP (Diphteria, Tetanus, Pertussis)

Manfaat: Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri (infeksi saluran pernapasan yang disebabkan  bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama)Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Pemberian selanjutnya pada usia 4 dan 6 bulan.
Catatan khusus: Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Pada usia 12 tahun, vaksin ini diberikan lagi, biasanya di sekolah.


5. Campak 

Manfaat: Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus.
Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak kedua diberikan pada saat anak SD kelas 1 (6 tahun).
Catatan khusus: Jika belum mendapat vaksin campak pada umur 9 bulan, anak bisa diberikan vaksin kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (MMR atau Measles, Mumps, Rubella) di usia 15 bulan.


Cara Perawatan Tali Pusat Pada Bayi



Infeksi pada tali pusat biasanya ditandai dengan adanya:
  • Kemerahan atau bernanah pada pangkal tali pusat
  • Berbau dan mengeluarkan cairan
  • Keluar darah yang terus-menerus
  • Bayi akan lebih rewel atau menangis terutama bila tali pusat tersentuh tangan atau benda
  • Demam tanpa sebab yang jelas
Jika ditemukan gejala-gejala seperti diatas pada bayi Anda sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis anak untuk dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga bayi Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara perawatan tali pusat yang dapat dilakukan di rumah:
  • Dibersihkan dengan kasa kering steril yang dibasahi oleh alkohol atau air matang yang bersih, dimulai dari bagian pangkal tali pust sampai ke bagian ujung. Kemudian setelah itu dikeringkan lalu tali pusat di balut dengan menggunakan kain kasa kering.
  • Jangan membersihkan tali pusat dengan salep, obat merah atau jenis obat apapun tanpa anjuran dari dokter.
  • Usahakan popok atau celana bayi tidak mengenai daerah tali pusat agar tidak terjadi iritasi.
  • Jangan menutup tali pusat dengan gurita bayi atau plester yang hanya dapat menimbulkan  iritasi.

Kamis, 12 Mei 2016

Latihan Senam Ibu Hamil Untuk Trimester 3

1. Hands and back up train
  • Diawali dengan gerakan senam mengangkat lengan anda lurus di atas kepala dalam posisi telapak tangan saling berhadapan. Kemudian tahan selama 20 detik posisi ini.
  • Regangkan kedua lengan selebar mungkin setelah 20 detik fase gerakan pertama.
  • Gerakan – gerakan ini lakukan sampai 5 kali berulang – ulang.
2. Hip


  • Gerakan awal senam ini adalah dengan posisi lutut ditekuk serta berbaring terlentang.
  • Melalui hidung tarik nafas dan otot bagian perut dan bokong kencangkan seperti akan mengejan.
  • Gerakan senam ibu hamil ini lakukan secara rutin saat usia kehamilan sudah memasuki 8 bulan.
3.  Mencium lantai

  • Gerakan ini dilakukan untuk membantu memperbaiki posisi bayi supaya kepala bayi mengarah panggul seperti pada bayi sungsang dan sebaiknya anda lakukan mulai usia kandungan mulai masuk pada 6 bulan.
  • Pada usia kehamilan mulai masuk pada 6 bulan gerakan dari senam ini sangat tepat sebagai metode gerak senam pada usia kehamilan tersebut.
  • Gerakan awal dari senam ini dengan posisi jongkok lalu membungkuk secara pelan – pelan sampai hampir mencium tanah dan tahan posisi ini selama 10 detik.
  • Apabila posisi anda sudah hampir atau bisa sampai mencium tanah makan kembali pada posisi semula.
  • Sampai posisi bayi benar lakukan gerakan ini sesering mungkin.

Massage For Baby

Pada umumnya, baby spa diawali dengan tahap pemijatan. Menurut The American Massage Therapy Association, pijat bayi dapat dilakukan dengan memegang, menggerakkan, dan/atau memberi tekanan pada tubuh. Secara ilmiah, pijat bayi terbukti bermanfaat dalam beberapa hal berikut ini.1. Pijat bayi dan peningkatan berat badan






Berbagai penelitian menunjukkan bahwa stimulasi pijat berkaitan erat dengan peningkatan berat badan anak. Dalam suatu studi oleh Field dkk, bayi prematur yang diberi stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan per hari 47% lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak diberi stimulasi. Pijat bayi diduga berpengaruh pada peningkatan aktivitas sistem saraf vagal dan motilitas (pergerakan) lambung yang menyebabkan penyerapan nutrisi menjadi lebih efisien dan berat badan meningkat. Menariknya, efek pijat tersebut lebih besar ketika menggunakan minyak, seperti minyak kelapa (coconut oil), dan minyak bunga matahari (sunflower oil). Para ahli menduga hal ini disebabkan oleh penyerapan minyak ke permukaan kulit.
  1. Pijat bayi dan perkembangan anak
Manfaat pijat bayi, terutama yang prematur, terhadap perkembangan di kemudian hari telah banyak dibuktikan. Bayi yang dipijat cenderung lebih matang, baik dari segi motor, orientasi, maupun perilaku. Bayi prematur yang dipijat dengan kekuatan sedang juga lebih jarang rewel, menangis, maupun menunjukkan perilaku stres lainnya.
  1. Pijat bayi dan perbaikan pola tidur
Bayi yang mendapat terapi pijat umumnya lebih aktif, sadar (alert) dan menghabiskan jam tidur lebih sedikit. Suatu studi terhadap bayi prematur yang dipijat hingga usia 8 bulan menunjukkan bahwa pijat bayi meningkatkan kualitas tidur dan membuat bayi lebih sedikit terbangun saat jam tidur.
  1. Pijat bayi dan kesehatan kulit
Manfaat pijat bagi kulit bayi didapatkan bila dilakukan menggunakan minyak. Pemberian minyak membantu menstabilkan suhu bayi dan mencegah hilangnya panas melalui kulit. Hal ini umumnya lebih bermanfaat bila dilakukan pada bayi prematur yang cenderung mudah mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal). Pemakaian minyak juga terbukti dapat memperbaiki tekstur kulit karena dapat mengangkat sel kulit mati dan mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah.
  1. Pijat bayi dan proses bonding
Dalam suatu studi yang melibatkan 52 bayi di Korea Selatan, dibuktikan bahwa interaksi ibu-anak yang melakukan pijat bayi lebih baik dibandingkan kelompok ibu yang tidak melakukan pijat bayi. Melalui pijat bayi, ibu diberi kesempatan untuk mengenal bayi lebih dekat, dan membangun kelekatan (bonding). Dengan demikian, ibu dapat mengerti dan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan bayi
Manfaat dari massage for baby adalah :
  1. Saat memijat bayi, kita membantu otak anak memproduksi hormon oksitosin, yang akan menurunkan kadar stres dalam otaknya. Artinya, pijatan bisa membantu si bayi untuk lebih relaks, mengurangi durasi tangisan si bayi, dan memudahkannya untuk lebuh cepat tidur.
  2. Meningkatkan kemampuan si bayi untuk memperkuat sistem pencernaannya, sehingga membantu mengurangi ketidaknyamanan yang dialami bayi, seperti masuk angin, sembelit dan lainnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Association of Infant Massagebahwa pijat bayi membuat pencernaan bayi, sirkulasi darah, serta kekuatan otot menjadi lebih baik.
  3. Membantu pertumbuhan si bayi. Saat kita memijat si bayi, sentuhan tersebut akan mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary di dalam otak bayi kita. Kemudian HGH yang merupakan hormon pertumbuhan manusia akan dilepaskan, yang artinya hal ini akan membantu si bayi tumbuh dan berkembang.
  4. Bayi yang lahir prematur dan sering mendapatkan sentuhan atau pijatan lembut, sekitar 15 menit, 3 kali sehari, selama 10 hari berturut-turut memiliki peningkatan berat tubuh sekitar 50 persen lebih banyak ketimbang yang tidak dipijat. Bayi-bayi yang dipijat juga terlihat lebih responsif (Hasil riset dan studi di Amerika).
  5. Pijat merangsang sistem imun pada bayi. "Tentu saja ini sangat menenangkan bayi," ujar Lorraine Tolley dari The Guild of Infant and Child Massage. Ketidaknyamanan seperti sakit perut, pilek, dapat segera hilang. Nyeri pada gusi dan rahang selama proses pertumbuhan gigi juga akan berkurang.
  6. Pijat dapat mengurangi stres atau meningkatkan ketenanga si bayi . Bayi atau anak-anak yang secara berkala dipijat orangtuanya mempunyai kadar kecemasan dan hormon stres yang rendah. Studi di Touch Research Institute, University of Miami School of Medicine, AS, mengungkapkan, terapi sentuhan akan menurunkan kadar hormon stres kortisol, dan sebaliknya meningkatkan kadar serotonin dan dopamin yang berperan dalam menciptakan rasa nyaman.
  7. Pijatan juga diketahui dapat memperbaiki kualitas tidur bayi dengan cara menenangkan sistem saraf.


Manfaat Pijat Bayi bagi Orang Tua:

  1. Memijat bayi memberikan keuntungan dan sebuah pengalaman yang unik bagi si ibu, yakni kesempatan untuk berada dekat dengan bayi, merasakan kulitnya, yang penting untuk menciptakan ikatan, serta mengurangi level stres ibu. Baik si bayi dan si ibu akan menghasilkan hormon yang sama yaitu hormon oksitosin, dan seringkali, para ibu yang baru usai memijat bayinya juga akan merasakan relaksasi dan ketenangan bahkan saat harus menghadapi situasi berat menangani si bayi sekalipun. Bahkan, saat ini diperkirakan, pijatan kepada bayi mampu melawan baby blues, dan mengatasi masalah depresi pasca melahirkan.
  2. Pijatan yang dilakukan ayah terhadap bayi yang berumur 12 minggu menghasilkan anak yang lebih sering melakukan kontak mata dengan ayahnya, lebih sering senyum, lebih sering memberikan ekspresi vokal, serta merespon sentuhan ketimbang bayi yang tidak dipijat oleh ayahnya. Para ayah yang memijat bayinya pun merasa lebih dekat dan lebih terhubung dengan bayi mereka (Hasil riset di Australia)
  3. Dijelaskan penulis buku The Happy Child, Linda Blair, yang juga ahli psikologi klinis, pijat memiliki efek pada sistem limbik di otak di mana tersimpan emosi-emosi positif. Sentuhan yang rutin dilakukan itu akan menguatkan perasaan positif pada bayi. Ini memberikan rasa aman bagi bayi sehingga ia akan memiliki daya hidup yang lebih baik.
  4. Pijat bayi membuat orangtua lebih percaya diri atas kemampuan asuh mereka. Pijat juga membantu ibu lebih cepat pulih dari depresi setelah melahirkan (Hasil riset dan studi di Queen Charlotte & Chelsea Hospital di London).
  5. Bagi orangtua, proses memijat membuat Anda lebih bisa memahami si kecil sehingga mampu memberikan respons cepat terhadap apa saja yang diperlukan anak.

Jenis Rute Untuk Injeksi




  1. RUTE INTRAVENA

Rute Intravena (IV) memanfaatkan sistem peredaran darah untuk menyebarkan baik cairan, elektrolit, zat makanan maupun obat, termasuk juga darah dan komponen-komponennya. Beberapa keuntungan menggunakan rute Intravena ni adalah merupakan rute yang langsung dapat menyebarkan terapi ke seluruh tubuh, dapat dilakukan pada pasien tidak sadar maupun yang tidak kooperatif, absorbsi obat langsung ke aliran darah. Namun rute ini mempunyai dapat menuai kerugian, yaitu : dapat terjadi kelebihan cairan, embolus udara, septikemia maupun infeksi setempat, thrombophlebitis, hematoma, nyeri dan juga reaksi hipersensitifitas. 
Secara umum suntikan Intravena mempunyai arti pemberian pengobatan dalam jumlah sedikit yang langsung dimasukan ke dalam aliran vena. Metode ini mengharapkan reaksi obat yang cepat. Biasanya, obat intravena akan diberikan dalam lingkungan di mana unit darurat dan peralatan resusitasi tersedia. Karena risikoanafilaksis, epinefrin harus tersedia.



2. RUTE INTRADERMAL
Rute intradermal lebih mengutamakan efek lokal daripada sistemik, dan lebih digunakan untuk tujuan diagnostik seperti pengujian alergi atau tuberkulin atau untuk anestesi lokal.Untuk memberikan suntikan intradermal digunakan jarum 25G yang ditusukan dengan sudut 10-15 °, bevel up, sampai tepat di bawah epidermis, dan selanjutnya cairan disuntikkan 0.5 ml sampai gembungan muncul di permukaan kulit. Lokasi yang cocok untuk suntikan intradermal sama dengan untuk suntikan subkutan, termasuk juga lengan bagian dalam dan tulang belikat.



3RUTE SUBKTAN
Rute subkutan digunakan untuk penyerapan obat yang lambat dan berkelanjutan. Biasanya cairan yang diberikan sebanyak 1-2 ml disuntikkan ke dalam jaringan subkutan. Rute ini sangat ideal untuk obat-obatan seperti insulin, yang memerlukan pelepasan obat yang lambat dan stabil, dan juga karena relatif bebas dari nyeri, sangat cocok untuk suntikan yang sering dilakukan.
Suntikan Subkutan dilakukan dengan sudut 45 ° pada kulit yang sedikit diangkat. Namun, dengan adanya jarum insulin yang lebih pendek (5, 6 atau 8 mm), direkomendasi suntikan dengan sudut 90 ° untuk insulin. Pengangkatan kulit dilakukan dengan mencubit kulit untuk mengangkat jaringan adiposa menjauhi otot yang berada di bawahnya, terutama pada pasien kurus.
Jika suntikan diberikan terlalu dalam dan masuk ke dalam otot, insulin diserap lebih cepat dan dapat menyebabkan ketidakstabilan glukosa dan potensi hipoglikemia. Episode hipoglikemik ini dapat juga terjadi jika lokasi anatomis suntikan dipindah, seperti insulin diserap pada tingkat yang bervariasi dari lokasi anatomi yang berbeda. Oleh karena itu suntikan insulin harus sistematis diputar dalam lokasi anatomi misalnya, menggunakan lokasi pada lengan atas atau perut selama beberapa bulan, sebelum dipindah ke tempat lain di tubuh.


4. RUTE INTRAMUSKULAR
Suntikan Intramuskular (IM) merupakan teknik memasukan obat dengan memanfaatkan perfusi otot, memberikan penyerapan sistemik yang cepat dan menyerap dosis yang relatif besar. Pilihan lokasi dalam suntikan Intramuskular ini harus mempertimbangkan keadaan umum pasien, usia, dan jumlah obat yang diberikan. Lokasi yang direncanakan untuk suntikan harus diperiksa untuk mencari tanda-tanda adanya peradangan, dan harus bebas dari lesi kulit. Demikian pula, 2-4 jam setelah suntikan, lokasi suntikan harus diperiksa untuk memastikan tidak ada reaksi yang merugikan. Dokumentasi berupa foto dan notifikasi diperlukan pada suntikan yang dilakukan berulang atau sering, untuk memastikan rotasi yang seimbang. Hal ini dapat mengurangi ketidaknyamanan pasien akibat suntikan yang berlebihan dari salah satu lokasi, dan mengurangi kemungkinan komplikasi, seperti atrofi otot atau abses steril yang dihasilkan dari jeleknya absorbsi jaringan.
Pasien yang telah berumur dan pasien kurus cenderung memiliki lebih sedikit otot daripada yang lebih muda atau pasien yang aktif. Oleh karena itu lokasi suntikan harus dinilai banyaknya massa otot. Pada pasien yang memiliki massa otot sedikit lebih baik melakukan penggembungan otot sebelum penyuntikan.

Ada lima situs yang tersedia untuk suntikan Intramuskular, yaitu:
  1. Otot deltoid lengan atas, yang digunakan untuk vaksin seperti hepatitis B dan tetanus toksoid.
  2. Lokasi dorsogluteal memanfaatkan musculus Gluteus maximus. Catatan, ada komplikasi yang terkait dengan lokasi ini, karena ada kemungkinan merusak nervus sciatic atau arteri Gluteal superior jika penusukan jarum salah. Beyea dan Nicholl (1995) melaporkan suntikan ke lokasi dorsogluteal, cairan yang disuntikan lebih sering masuk ke dalam jaringan adiposa daripada otot, dan akibatnya memperlambat laju penyerapan obat.
  3. Lokasi ventrogluteal merupakan pilihan yang lebih aman dalam mengakses musculus Gluteus medius. Lokasi ini merupakan lokasi utama untuk suntikan Intramuskular karena menghindari semua saraf utama dan pembuluh darah dan tidak ada komplikasi dilaporkan. Selain itu, jaringan adiposa pada lokasi ventrogluteal memiliki ketebalan yang relatif konsisten, yaitu: 3.75 cm dibandingkan dengan 1-9 cm pada lokasi dorsogluteal, sehingga memastikan bahwa ukuran jarum 21G akan menembus area otot gluteus medius.
  4. Vastus lateralis adalah otot paha depan terletak di sisi luar tulang paha. Lokasi ini umunya dipilih pada pasien anak-anak. Resiko yang terkait dengan otot ini adalah cedera pada nervus femoralis dan atrofi otot dikarenakan suntikan yang sering. Beyea dan Nicholl (1995) mengemukakan bahwa situs ini aman untuk pasien anak-anak sampai usia tujuh bulan.
  5. Musculus Rektus femoris adalah otot paha anterior yang jarang digunakan, tetapi mudah dicapai jika menyuntik diri sendiri atau untuk bayi.

Rabu, 11 Mei 2016

Pengertian Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “piramida” Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”, dan di China sebagai “pagoda” dengan tumpukan rantang. Para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid Nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS).* TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas). Setelah itu, di atasnya terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam PGS sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan begitu, jumlah sayur yang harus dilahap setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2—3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada kacang-kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom.Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang (GS): aneka ragam makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal. TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.
Terakhir dan menempati puncak TGS makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan. Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam TGS tidak cukup. Diperlukan beberapa macam TGS untuk ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut.

Selasa, 03 Mei 2016

Alat Kontrasepsi Bagi Pria

Alat KB untuk Pria

Kondom

Kondom merupakan jenis alat kontasepsi untuk pria yang paling umum digunakan. Selain itu kondom juga sangat mudah untuk digunakan serta mudah ditemukan dipasaran. Selain itu kondom juga memliki berbagai bentuk dan rasa yang berbeda-beda.
alat kontrasepsi untuk pria
alat kontrasepsi untuk pria
Namun sayangnya kebanyakan pria malas menggunakan alat tersebut, karena menurut mereka dengan menggunakan kondom kualitas aktivitas seksual bercinta. Selain itu, mereka juga mengeluhkan bahwa mereka kesulitan dalam menemukan ukuran kondom yang sesuai , entah itu karena terlalu kecil atau justru kebesaran. Untuk keefektifan bercinta, kondom memanglah tidak dapat menurunkan resiko kehamilan atau penyakit menular seksual hingga 100%. Namun banyak ahli yang mengatakan bahwa lebih baik menggunakan kondom daripada tidak sama sekali.

Pull Out

Metode pull out memang sangat populer di kalangan pria. Jika mereka malas menggunakan kondom, kebanyakan pria akan merayu pasangannya untuk melakukan metode ini. Caranya yaitu dengan menarik penis sebelum berejakulasi. Cara ini mungkin tidak menjadi jaminan untuk ampuh menunda kehamilan, namun dapat mencegah kehamilan. Walaupun untuk resiko penyakit menular seksual akan tetap muncul karena adanya kontak antar kelamin pria dengan wanita.

Pil KB

Jika pada umunya pil kb hanya dikonsumsi oleh wanita, saat ini para peneliti telah mengembangkan obat kontrasepti untuk pria. Cara kerjanya yaitu dengan menghambat kecepatan sperma ketika mengejar sel telur, sehingga kecil kemungkinannya bila wanita hamil pada saat bercinta. Obat tersebut dapat  anda temukan dalam dua bentuk seperti suntikan atau pil.
Namun sayangnya harga obat tersebut cukup mahal dan cukup sulit ditemukan. Tidak hanya itu, kelemahan obat kb tersebut adalah pria harus mengkonsumsinye tepat waktu. Karena jika tidak, maka performa sperma tak mampu dikontrol dan pada akhirnya istri anda akan tetap hamil saat bercinta.
Alat Kontrasepsi untuk Mencegah Kehamilan
Alat KB untuk Pria

Ultrasonografi

Cara lain yang diusahakan oleh para peneliti yaitu dengan menciptakan alat kb untuk pria adalah dengan metode perlakuan ultrasonografi. Dengan metode ini, maka sperma dapat diturunkan kecepatannya ketika mengejar sel telur pada saat bercinta. Walaupun demikian, penelitian tersebut hanya baru dilakukan pada hewan laboratorium. Namun sampai saat ini belum ada kepastian apakah metode ini cukup aman dilakukan pada manusia. Karena jika tidak mampu dikontol, maka sperma pria bisa mati seluruhnya dan pria terancam mandul.

Vasektomi

Vasektomi adalah salah satu alternatif lain alat kb untuk pria yang dilakukan oleh banyak negara didunia yang bertujuan untuk menekan angka pertambahan penduduk. Dan faktanya bahwa vasektomi memanglah kurang terkenal dibandingkan dengan alat kb untuk pria seperti suntik kb, minum pil kb, menggunkan kondom ataupun dengan kontasepsi alami dengan cara menghitung kalender.
Alat kb untuk pria yang paling aman serta efektif adalah vasektomi, hal tersebut dikatakan oleh para ahli. Namun metode ini adalah metode kontrasepsi permanen yang akan membuat pria tidak mampu membuahi sel telur wanita untuk selamanya.
Selama dalam proses vasektomi, saluran yang mengalirkan sperma dari testis ke alat kelamin akan diikat atau diputus. Sehingga para pria tidak mampu untuk menghasilkan sperma lagi dan membuahi sel telur wanita. Vasektomi adalh metode yang biasanya hanya dilakukan oleh apasangan suami istri yang benar-benar tidak ingin memiliki anak lagi namun masih tetap aktif bercinta.

Vasektomi dengan cara pembakaran

Apakah benar saluran sperma pria akan benar-benar di bakar seperti sate? Tentunya tidak, vasektomi dengan cara pembakaran hanyalah sebutan untuk operasi medis vasektomi dari jenis vasektomi laiinya. Vasektomi dengan cara pembakaran dalam dunia medis disebut dengan cauterisai. Dalam metode ini dokter tidak perlu melakukan  operasi pembedahan pada kulit sekitar kantong buah zakar.
Vasektomi dengan cara pembakaran dilakukan dengan cara menempatkan suntikan tertentu langsung  mengarah pada saluran sperma pria yang dibalik kulit sekitar buah zakar. Jika saluran sperma tersebut sudah ditemukan, maka akan dilakukan cauterisasi.  Hasil vasektomi dengan cara ini sama halnya dengan vasektomi koncensional, yaitu akan dapat mengakibatkan saluran sperma buntu dan tidak dapat membuat wanita hamil.